Hari ini saya baru merangkai lagi kegiatan yang tertunda setelah tiga bulan lamanya tidak dipedulikan. Saya pergi ke rumah sakit Santosa di kebon jati untuk menambal gigi yang sudah sangat besar bolongnya akibat tambalan sementaranya sudah hilang. Seperti biasa kami datang dengan cara mendaftar ke bagian pendaftaran. Antreannya lumayan cukup mengular, saya kebagian antrean no 144. Pada saat tiba masih diantrean 112. Tapi hal tersebut tidak membuat saya merasa jenuh. Karena bagian pendaftaran tersebut ada 6 pelayanan.jadi lumayan cepat saya dipanggil. Selesai daftar saya menuju ke ruangan poli gigi. Saya memberikan bukti pendaftaran ke perawat, Alhamdulillah, saya dapat urutan keempat. Pada waktu itu sudah posisi urutan ke satu yg masuk ke ruang tindakan gigi.

Saya duduk di kursi tunggu yang cukup nyaman yakni seperangkat sofa yang bisa mengantarkan diriku disirap ke alam bawah sadar. Setelah duduk beberapa lama betul saja aku langsung seolah olah melayang tertidur. Disekitar itu banyak juga antrean pasien sekitar 5 orang. Aku cepat cepat tersadar dan cukup malu juga, karena yang lain tidak ada yg melayang tidur sepertiku. Sambil agak malu juga, saya berusaha menyegarkan diri dengan swafoto, dengan pose pakai masker dan pose yang tidak pakai masker. Karena tidak fokus lagi pada masker, saya lupa blm menggunakan masker itu lagi. Datanglah anak remaja sekitar 16 tahunan, dengan ciri ciri Chinese. Dia datang ke ruangan sambil manut ke saya dan membuka masker, dengan ringan dan penuh hormat,tersenyum, dia bilang, " mohon maaf Bu, maskernya di pakai" saya tersentak karena masih "lulungu" saya hanya bilang, " oh iya" . Sambil memakai masker, saya baru sadar dan mengucap syukur ada yang mengingatkan untuk lebih ketat menjaga protokol kesehatan. Allah memberikan pertolongan dari siapapun yang tidak diduga pula.