#tagur-324

PENGHUJUNG WAKTU

oleh : EMILIA TRIAS ANANDA

Saya selalu kaku membuat angka tahun baru disetiap pergantian tahun. Malah kadang lupa masih menulis tahun lalu. Begitu selalu. Tapi tak lama. Pelan-pelan satu dua bulan sudah mulai akran dengan angka tahun yang baru. ‘Malakik biaso’ mungkin itu kata yang cocok menjalani rutinitas ini. Setelah terbiasa maka tak lupa lagi.

Barangkali seperti itulah kehidupan ini. Mungkin awal-awalnya kaku berbuat kebaikan. Mungkin juga ragu bahkan lupa namun dengan berulang dilakukan akhirnya menjadi rutinitas. Yang ketika lupa atau belum dikerjakan satu hari saja rutinitas itu rasanya ada yang hilang.

Untuk tetap istiqamah di jalan kebaikan sungguh suatu tantangan tersendiri. Kadang suka iri dengan orang yang tetap bertahan di jalan kebaikan tak oleng dengan godaan yang luar biasa dari sekitar. Sungguh luar biasa.

Dipenghujung tahun mau mengevaluasi diri. Kebaikan dan amal saya belum seberapa. Tapi waktu terus jua berjalan. Sementara kita tak tahu kapan Allah akan memanggil kita pulang. Doa saya adalah Allah memanggil saya ketika saya sedang melakukan kebaikan. Aamiin.

Hanya berkat Rahmat Allah jualah sampai saat ini kita masih bisa merasakan nikmat hidup dengan segala keindahannya terlebih akan nikmat iman dan Islam. Tak ada kata lain yang bisa diucapkan melainkan rasa syukur yang mendalam atas semua nikmat itu. Maka tak lain dan tak bukan tugas kita adalah senantiasa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Beramal salih, beribadah dengan sepenuh hati agar dibei keselamatan di dunia dan di akhirat.

Malam ini dipenghujung tahun 2022, mungkin kembali saya akan kaku menuliskan 2023 besok dan besoknya lagi. Namun berharap Allah tetapkan nimat iman dan Islam di hati saya.

Payakumbuh, malam di Sabtu 31 Desember 2022