Emilia Trias Ananda

“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”(Imam Al-Ghazali) Emilia Trias Ananda, lahir di Kota Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
TELINGA
Sumber : http://biologi-itey.blogspot.co.id/2010/01/telinga-indera-pendengaran.html

TELINGA

#tagur-332

TELINGA

oleh : EMILIA TRIAS ANANDA

Hampir satu minggu ini telinga saya seperti kemasukan angin. Rasanya seperti ada gelembung-gelembung udara dan perasaan suara yang saya dengar agak jauh begitu. Dulu di awal tahun rasanya juga seperti itu gejala di telinga. Tapi alhamdulillah gejala itu hilang begitu saja. Namun satu minggu belakangan sungguh telinga ini tidak nyaman. Akhirnya dua hari yang lalu memberanikan diri untuk cek ke dokter. Awalnya diberi obat tetes. Katanya kotoran telinga saya jauh ke dalam. Tiga hari saya datang lagi ke dokter. Akhirnya diberi rujukan ke dokter THT.

Tadi pagi setelah sholat subuh telinga saya agak bising. Setelah berwudhu Alhamdulillah suara yang biasanya agak tidak karuan saya dengar, mulai terdengar alami. Sungguh ini membuat saya teramat bahagia dan terharu. Karena merasa sudah baikan saya jadi malas ke dokter THT. Namun suami menyarankan lebih baik cek dulu ke dokter. Singkat cerita sampai juga saya duduk di kursi pasien THT. Diperiksa bu dokter yang baik. Terus telinga saya di vakum untuk mengeluarkan kotoran telinga yang jauh melesat ke dalam. Setelah itu MasyaAllah saya seperti menemukan dunia yang hilang. Jernih sekali suara disekitar. Kata bu Dokter telinga tak perlu dikorek-korek apalagi pakai cutton bud. Sejatinya kotoran teonga akan keluar dengan sendirinya. Cukup dibersihkan bagian luarnya saja.

Sungguh kejadian ini mengajarkan saya banyak hal. tentang kehati-hatian. Tentang rasa sayang ( Terima kasih abu Ahda telah memberi semangat .)Tentang sabar. Tentang ketenangan. Tentang kebisingan. Tentang berserah. Tentang bahagia. Semua campir aduk. Betapa ketika Allah cabut sedikit saja nikmatNya untuk saya, saya gelagapan. Saya sakit dan minder. Betapa rasa syukur akan semua nikmat sehat yang diberikan Allah pada saya sering saya abaikan. Sampai kemudian Allah uji dengan sedikit ujian sudah membuat dunia saya serasa runtuh.

Dari telinga yang sakit saya banyak belajar. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (Ibrahim : 7)

Payakumbuh, dini hari di Ahad 8 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post