Emiliya

Emiliya nama lengkap saya. Bu Emil adalah panggilan akrab saya. Saya adakah seorang guru Kimia yang mengajar di SMA 1 Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepul...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi dwi Mingguan Modul 3.2

Jurnal Refleksi dwi Mingguan Modul 3.2

Jurnal refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2

Peristiwa :

Dalam eksplorasi konsep saya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah yaitu faktor biotik (murid, guru, kepala sekolah, staf tata usaha, orangtua, alumni, tokoh masyarakat, dinas pendidikan) yang berperan dalam keberlangsungan sistem di sekolah, dan faktor abiotik yaitu benda-benda tak hidup yang digunakan dalam aktifitas pendidikan termasuk sarana dan energi.

Terdapat pendekatan penyelesaian masalah yang berbasis kekurangan yang biasanya fokus pada kendala yang dihadapi dan pendekatan yang berbasis kekuatan atau aset yang fokus pada ide-ide untuk mewujudkan cita-cita bersama dengan berpikir positif.

Tedapat 7 modal/aset sekolah dalam ekosistem pendidikan yaitu ; manusia berkaiatan dengan SDM, sosial, politik berkaitan dengan kebijakan, agama dan budaya, fisik berkaitan dengan sarana-prasarana, lingkungan alam berkaitan dengan lingkatan dan letak, dan aset financial yang berkaitan dengan pendanaan

Perasaan :

Saya merasa senang dapat mempelajari hingga memahami pemimpin dalam pengelolaan sumber daya melalui ruang kolaborasi dengan berkerjasama dan berdiskusi mengenai pemetaan asetb yang ada dilingkungan sekitar dan mempelajari bahwa ada banyak aset atau kekauatan yang ada untuk dimanfaatkan dalam menunjang perbaikan kualitas pendidikan.

Pembelajaran :

Modul 3.2 ini membuka wawasan saya bahwa aset tidak semana-mata sarana dan prasarana ataupun dana/financial yang dimiliki saja. Lebih dari itu aset manusia adalah yang paling utama karena manusia sebagai sumber daya utama inilah yang dapat berpikir tentang tata cara pengelolaan dan pemanfaatan aset/modal lain yang dimiliki seperti aset sosial, agama/budaya, lingkungan alam, dan aset politik yang menyangkut kebijakan. Saya mempelajari juga bahwa terdapat dua jenis pendekatan yaitu pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis aset, banyak pengalaman yang saya dapatkan dari hasil diskusi dalam ruang kolaborasi terutama bagiamana memetakan dan menganalisis aset atau kekuatan yang ada dan bagiimana mengoptimalkan penggunaannya untuk kegiatan pendidikan agar pembelajaran yang berpihak pada murid dapat semakin terwujud.

Penerapan :

Ke depannya saya akan lebih menggali potensi yang ada di sekolah saya. Saya siap berkolaboarsi merencanakan tindakan yang berkaitan dengan pemecahan masalah berbasis aset, merancang rencana berdasarkan visi dan kekuaatan guna terwujudnya sekolah kelas impian dan sekolah impian. Pemanfaatan aset dimaksudkan agar kebutuhan belajar murid dapat terpenuhi hingga pembelajaran menjadi bermakna dan konsep pembelajaran sepanjang hayat dapat terwujud.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post