Emiliya

Emiliya nama lengkap saya. Bu Emil adalah panggilan akrab saya. Saya adakah seorang guru Kimia yang mengajar di SMA 1 Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepul...

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi Pembelajaran Ki Hajar Dewantara
CGP Angkatan 7 Kabupaten Bangka

Refleksi Pembelajaran Ki Hajar Dewantara

Salam Hebat Guru Penggerak.

Guru Penggerak. Ya.. Awal mendengar kata itu rasanya terlalu muluk untuk dilakukan, terlalu naif untuk dilaksanakan. Tapi dengan kesadaran bahwa tiap program pemerintah pasti ada manfaatnya dan bertujuan untuk menyesuaikan bahkan meningkatkan kemampuan atau kompetensi guru baik kompetensi pedagogik, kompetensi profesionalitas, bahkan kompetensi sosial dan kepribadian maka program guru penggerak harus didukung di antaranya dengan mendaftarkan diri sebagai Calon guru Penggerak (CGP).

Guru seyogyanya adalah sosok yang patut digugu dan ditiru terutama oleh murid-murid. Guru sudah mempunyai pengalaman menjadi murid. Sedangkan murid belum ada pengalaman menjadi seorang guru.

Pengalaman adalah guru terbaik. Dari pengalaman guru sebagai murid guru dapat mengenang nilai-nilai luhur yang didapatkan dari seorang atau bahkan beberapa orang gurunya ketika dia masih bersekolah. Baik tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, atau pun ketika sudah menjadi seorang mahasiswa di perguruan tinggi.

Yang paling berkesan dari seorang guru adalah nilai-nilai luhur yang ditanamkan pada muridnya. Bukan mata pelajaran yang ia ajarkan. Misalnya bagaimana sorang guru memberikan perhatian untuk murid ketika ia duduk sendiri tanpa teman. Menanyakan kabar keluarga. Membimbing dengan penuh perhatian ketika ia mendapat tugas tertentu dari sekolahnya. Itu yang mereka ingat. Sampai seorang murid menjadi seseorang yang sukses di masa depannya. Gurunya tetap ia anggap guru. Tak ada mantan guru.

Menjadi pendidik adalah sebuah profesi yang harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Cara mendidik harus mengalami perubahan. Bukan karena cara mendidik zaman dahulu hasilnya tidak baik. Cara mendidik zaman dulu telah menghasilkan generasi yang survive dimasa sekarang. Hanya saja karena dunia mengalami perubahan terutama kemajuan di bidang teknologi maka cara mendidik punya sedikit mengalami pergeseran agar seorang guru tetap survive di bidang pekerjaannya. Tidak terlindas oleh zaman.

Dengan kemajuan zaman ilmu pengetahuan dapat sampai kepada murid hanya melalui genggaman gudget di tepalak tangannya. Seorang murid dapat melintasi tempat dan waktu hanya dengan gerakan jari di gawainya.

Betul untuk mendapatkan ilmu pengetahuan di zaman sekarang ini sangat lah mudah. Namun kehadiran seorang guru tak dapat digantikan oleh media apapun.

Sebagai pendidik, guru bertugas menuntun murid hingga ia dapat menemukan kemerdekaan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah proses memanusiakan manusia sehingga harus memerdekakan manusia dari segala aspek.kehidupan baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Guru tidak boleh memaksakan kehendak kepada murid. Guru harus sadar betul bahwa tiap murid terlahir dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Alam guru dan alam murid walau berada di daerah yang sama tapi pasti sedikit banyak pasti sudah mengalami perubahan. Sehingga tantangannya berubah. Zaman guru belajar dengan zaman murid belajar sudah berbeda.

Hampir 20 tahun mengabdikan diri menjadi seorang guru yang artinya telah banyak murid yang saya ajar. Banyak dari murid yang saya jumpai di hari-hari setelah mereka lulus dari sekolahnya atau dengan kata lain mereka telah menjadi alumni. Mereka tetap memanggil saya dengan panggilan "ibu", tetap salam dan santun. Bahkan beberapa diantara mereka menguji daya ingat saya dengan menanyakan masih ingatkah saya dengan mereka. Yang salah jawab hanya dengan senyuman. Ya senyuman bangga telah pernah membersamai mereka beberapa tahun yang lalu yang saat ini mereka tetap menganggap saya sebagai gurunya.

Sebagian besar dari mereka yang bersikap ramah tersebut dahulunya adalah murid yang tidak terlalu pandai. Bahkan berdasarkan peraturan sekolah seringkali mereka sering mendapat teguran atau mu gkin hukuman karena perilaku mereka yang melanggar aturan. Mereka yang sering saya ceramahi, bahkan ada dari mereka yang saya panggil orangtuanya. Tapi ternyata mereka berubah menjadi orang sukses yang tahu diri, yang tetap hormat dan bersikap santun pada mantan gurunya.

Di antara mantan murid kalau bertemu sapa dengan mereka tidak ada yang bercerita kilas balik bagaimana materi pelajaran yang saya berikan pada mereka dapat mereka kuasai dengan baik atau tidak. Mereka malah menceritakan kenangan-kenangan indah mereka ketika saya sapa. Mereka ingat betul gaya bicara saya, kesukaan saya bahkan hal yang bisa membuat saya marah pun mereka ingat.

Semoga dengan menerapkan slogan pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani bisa menjadikan saya seorang guru yang bisa selalu dikenang oleh murid. Semoga profesi guru bisa menjadi ladang amal jariyah yang bisa dipanen pahalanya setiap saat dan bisa menjadi tiketnya yang menghantarnnya ke syurganya Allah. Semoga apa yang dilakukan oleh guru pada muridnya dapat berguna untuk kehidupan murid di hari depannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses selalu, Bunda. Salam literasi

06 Nov
Balas

semangat bu emli, tulisan yang sangat memotivasi

06 Nov
Balas

Tulisannya Siti Khajir juga.. Semangat..

07 Nov

Terimakasih. Salam Kenal.

06 Nov
Balas

Sukses selalu buat emi

06 Nov
Balas

Sukses selalu buat emi

06 Nov
Balas

Sukses untuk kita semua

07 Nov

MasyaAllah...Luar biasa semangat Ibu Emiliya. Selalu semangat ya ibu Emiliya, semoga segala usaha yang telah kita lakukan dan yang akan kita lakukan ke depan untuk memajukan Pendidikan di Indonesia. Ayo kita terus belajar, berkarya dan berbagi demi Pendidikan Generasi Bangsa yang Berprofil Pelajar Pancasila. Amin Ya Robbal Alamin.

06 Nov
Balas

Terimakasih bu Tuti. Aamiin.

07 Nov

Merdeka belajar, merdeka mengajar....good luck Emil

07 Nov
Balas

Goog luck juga mam Yul

07 Nov



search

New Post