PENULIS PEMULA YANG TERANIAYA
PENULIS PEMULA YANG TERANIAYA
Emi Sudarwati
Farida teman masa kecilku, terima kasih telah menulis sepucuk surat untukku. Surat yang berisi ucapan selamat atas kemenangan dalam lomba inobel tingkat nasional. Ratusan pertanyaan kau lontarkan lewat selembar kertas biru.
Perlu kau ketahui, teman. Sebelu semua ini terjadi, aku adalah seorang penulis pemula yang teraniaya. Beberapa tahun yang lalu, saat aku pertama kali menerbitkan buku kumpulan cerkak. Maksud hati ingin menawarkan buku baruku tersebut di MGMP. Persiapan yang kulakukan sepertinya sudah maksimal. Pakain yang kupakai pun tergolong baru. Ya... kubeli waktu lebaran tahun lalu.
Namun apa yang terjadi, teman. Ada salah satu teman yang tiba-tiba memegang bajuku dan berkata, “bajunya mirip dengan yang kebeli buat pembantuku. Harganya tujuh puluh lima ribu kan?”
Farida, teman masa kecilku. Jika itu terjadi padamu, bagaimana? Mungkin kamu akan sangat malu mendengar celotehan bak petir di siang hari. Tapi ini aku, temanmu. Aku terlahir dari keluarga sederhana. Bahkan sejak kecil, ayahku sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Maka, kami terbiasa hidup sederhana. Bahkan mendapat penghinaan semacam itu, sudah biasa pula. Aku teringat pesan ibu, sewaktu masih kecil.
“Kinanthi... tidak perlu malu memakai pakaian murah, bahkan mungkin pemberian orang lain. Yang penting, jangan sampai mencuru. Kamu hrus senantiasa berkata jujur, meskipun rasanya sangat pait.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus banget
InsyaAllah, di gurusiana semua tulisan akan mendapatkan apresiasi sepenuhnya. Bila sampai saatnya, kumpulan tulisan bisa jadi sebuah naskah buku dengan fasilitasi MediaGuru. Barakallah
Tetap semangat dinda, tulislah dengan hatimu, gurusiana siap menampung idemu
Aamiin... terima kasih apresiasinya Pak Bahar, Pak Marman. Itu kejadiannya tahun 2013 lalu. Benar2 pemula.
Matur nuwun Mbakyu Dati Dahliana. Siap....