Emiwati

Emiwati, S. Pd. adalah alumni Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas ...

Selengkapnya
Navigasi Web

FESTIFAL TUDUNG LINGKUP PELESTARI BUDAYA JAMBI

FESTIFAL TUDUNG LINGKUP : PELESTARIAN BUDAYA JAMBI

Festival Tudung Lingkup digelar di Kampung Tengah, Pelayangan, Jambi. Festival tersebut digelar dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2022 di daerah itu. Lebih dari seribu "emak-emak" di Jambi mengikuti Festival Tudung Lingkup yang diadakan di Kampung Tengah, Pelayangan Kota Jambi, Ahad.

Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan Festival Tudung Lingkup digelar dalam rangka menyambut kedatangan tim susur Sungai Batanghari yang singgah di Kota Jambi.

"Dalam rangka Kenduri Swarnabhumi 2022, Festival Tudung Lingkup diadakan di Pelayangan ini untuk menyambut rombongan susur sungai Batanghari yang sudah berjalan mulai dari Dharmasraya dan hari ini singgah di Kota Jambi," katanya.

Maulana mengatakan Festival Tudung Lingkup merupakan kearifan budaya lokal Seberang Kota Jambi yang hingga kini masih terjaga. Festival Tudung Lingkup diikuti oleh 1.000 lebih ibu-ibu dari seluruh Kecamatan di Kota Jambi yang mengenakan kain batik Jambi sebagai penutup kepala dan hanya memperlihatkan mata.

Festival Tudung Lingkup dikemas menjadi pawai dengan ciri khas tersendiri di mana, peserta pawai yang seluruhnya "emak-emak" mengenakan tutup kepala tradisional perempuan Melayu Seberang Kota Jambi.

"Kami berharap bukan saja melestarikan budaya, namun Festival Tudung Lingkup mampu menjadi penggerak ekonomi Seberang melalui UMKM pelaku perajin batik Jambi," katanya menerangkan.

Festival Tudung Lingkup, kata Maulana , menjadi salah satu budaya yang harus digelorakan secara berkelanjutan. Peran ibu-ibu di Kota Jambi juga besar, atas keberlangsungan budaya lokal ini.

"Ibu-ibu begitu semangat melestarikan budaya, mudah mudahan pesan moralnya untuk melestarikan budaya terus digelorakan," katanya.

Kearifan budaya lokal di Seberang Kota Jambi perlu terus dihadirkan di tengah masyarakat saat ini. Hal ini mengingat bahwa Seberang merupakan pusat wisata budaya dan wisata religi di Jambi.

Sementara itu, terkait susur sungai Batanghari, Maulana mengatakan kegiatan susur sungai dapat mengangkat kembali marwah Sungai Batanghari sebagai pusat peradaban .

Muara Bulian, 28 Agustus 2022

Tagur : 9 / 769

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post