Emiwati

Emiwati, S. Pd. adalah alumni Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas ...

Selengkapnya
Navigasi Web

SAHUR PERTAMA ZURA (4)

SAHUR PERTAMA ZURA (4)

Jarak kampungku dengan kampung sebelah lumayan jauh. Jalannya pun belum diaspal. Jalannya berupa tanah merah dan kerikil. ketika turun hujan menjadi licin dan susah dilewati. Ketika panas jalanan menjadi berdebu dan membuat mata perih. Sudah 3 hari ini tidak turun hujan. Jalanan pun menjadi berdebu.

"Coba kalo jalannya dibenerin, pasti kita nggak akan susah melewatinya," gerutuku

"Sudah, syukuri saja yg ada, lagian kan kita tidak boleh mengeluh," kata Zura

"Iya-iya," kataku.

Ketika sedang mengobrol dengan Zura, tiba-tiba motorku melindas batu kerikil yang berukuran agak besar. Sepeda motorku oleng. Aku tak dapat mengendalikannya. Aku dengar teriakan Zura sebelum akhirnya kami terjatuh di tengah jalan.

“Aduh, kakiku sakit,” kata Zura menahan sakit.

“Maaf, Zura. Aku nggak lihat batu kerikinya,” kataku.

“Nggak papa, Sarah. Aku baik-baik saja kok, kamu ada luka nggak?’ tanya Zura

“Kakiku lecet dikit tapi nggak apa-apa kok aku masih bisa membawa motor,” jawabku.

BERSAMBUNG ....

Muara Bulian, 19 Juli 2022

*

#Tagur2 : 199/ 639

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post