Dahsyat Kaya Manfaat

Profesi guru yang kusandang selama puluhan tahun tentu saja menorehkan beragam pengalaman baik suka maupun duka. Pengalaman bersama para siswa hanya tersimpan di benak dan berlalu begitu saja. Seandainya dituangkan dalam lembar demi lembar tulisan, tentulah telah menghasilkan berjilid buku.

Menulis sebenarnya bukan hal yang sulit, apalagi jika pengalaman pribadi yang kita tuangkan. Menulis itu melibatkan fikir dan emosi. Kata-kata yang kita produksi akan menjadi saksi perjalanan karir seorang pendidik, minimalnya kita dapat mendokumentasi jejak perjalanan. Syukur bagai dapat menginspirasi orang lain.

Inspirasi sering sekali muncul secara spontan ketika menyampaikan suatu materi. Minimnya sarana dan prasarana di sekolah pinggiran tak menyurutkan semangat menjadikan pembelajaran ini menarik meskipun zonder teknologi mutakhir. Pengalaman menyampaikan materi ajar menulis teks petunjuk di kelas 8 semeter 1 mendorong saya untuk menemukan metode yang asyik dan menyenangkan.

Saya ingin membawa siswa belajar dari realita yang ada di masyarakat. menunjukkan produk kemasan yang memuat teks petunjuk dengan menayangkan kemasan produk tertentu. Apalacur, LCD hanya tersedia 4 buah sehingga sering berebut dengan guru lain. Saya mengajak para siswa ke luar kelas tepatnya ke tempat sampah. Mereka saya suruh mengambil kemasan produk yang ada di tempat sampah. Meskipun banyak yang enggan karena benda yang dimaksud sudah banyak yang kotor, mereka tetap melakukannya.

Kemasan itu pun kami bawa ke kelas, selanjutnya diklasifikasikan menjadi kemasan makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, dan peralatan rumah tangga. Langkah selanjutnya, mereka saya suruh membacakan teks petunjuk yang terdapat pada kemasan produk tersebut. Hasilnya, sungguh luar biasa. Anak-anak sangat antusias, bahkan ketika saya suruh menulis teks petunjuk, hasilnya sungguh di luar dugaan. Teksnya bagus dan benar meskipun belum sempurna.

Kegiatan di akhir pembelajaran, yaitu konfirmasi. Saya tinggal menyimpulkan bagaimana membuat teks petunjuk yang baik dan benar. Pengalaman siswa melihat secara langsung teks yang sering mereka temui membuat pembelajaran sangat mengesankan. Seandainya metode sederhana ini dituangkan dalam bentuk buku, tentu akan lebih bermanfaat. Saya ingin sekali menuangkan pengalaman mengajar dengan metode sederhana tetapi dahsyat manfaatnya. Saya pasti bisa.

Penulis adalah Peserta SaGu SaBu Purbalingga, Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Bukateja.