Kegelisahan sebuah Tantangan dan Upgrade Keimanan
Telah lewat tujuh bulan wabah pandemik virus Covid 19 menguasai wacana kehidupan manusia. Seluruh aspek kehidupan terdampak; ekonomi, sosial, keagamaan, politik, pariwisata, dan lain sebagainya. Kegelisahan menghadapi dampak pandemik dihadapi orang dengan berbagai cara.
Diantara reaksi mengatasi kebosanan di masa pandemik adalah. melakukan aktivitas yang rekreatif yang berfungsi ganda seperti bersepeda, memelihara tanaman, meningkatkan kuantitas bermain game atau coba-coba berjualan secara online.
Bagaimana dengan orang-orang yang tidak memiliki kesukaan pada.aktivitas yang viral tersebut dalam mereduksi kegelisahan panjang dan tidak menentu seiring tidak jelasnya kapan pandemik berakhir? Kondisi tidak nyaman adanya pandemik bisa menyababkan keputusaan, kemarahan, dan stress. Bagi orang-orang yang teguh dalam keimanan dan menyadari pandemik adalah cobaan hidup yang harus dihadapi dengan sabar dan tetap berikhtiar untuk tetap sehat dan melanjutkan hidup, terjauh dari kegelisahan.
Tetapi berita-berita tidak menyenangkan mendominasi media internet. Namanya media, agar menarik banyak pembaca, tentu memilih objek berita yang menarik minat pembaca seperti publik figur, tokoh politik, perilaku ganjil, keputusan-keputusan bersifat nasional atau internasional yang dianggap penting diketahui publik. Sangat disayangkan berita-berita yang dipublikasikan sebagian besar bukan berdasar fakta, tetapi opini subyektif yang seolah fakta.
Opini-opini tersebut mungkin ada yang didasarkan satu fakta atau data tetapi dijadikan generalisasi atau sengaja diangkat untuk menggiring opini publik atau pembaca tentang satu fenomena. Maka tersebarlah berita-berita dengan sumber berita komentar netizen, komentar satu ahli yang sengaja dipilih untuk mendukung sisi negatif suatu fenomena itu. Trump dianggap sosok kontrovesial, Anis pemimpin yang selalu salah, presiden Korut seorang tiran, dan lain sebagainya.
Disamping opini negatif, media juga menggiring opini publik fenomena positif sosok lainnya yang terkesan media tersebut adalah humas dari sosok tersebut.
Meramaikan media internet dengan berita atau konten hitam-putih mungkin adalah salah satu bentuk kegelisahan memanfaatkan kegelisahan lain sebagai dampak pandemik. Saat diimana seharusnya semua manusia, semua unsur publik dan pengambil kebijakan untuk bersama-sama mengatasi pandemik dan melanjutkan mobilitas hidup secara normal dengan meningkatkan kualitas keterampilan hidup, justru diwarnai berita provokatif, tendensius, kepentingan politik golongan, peperangan antar bangsa, kriminalitas dan dekadensi penyebaraj informasi yang mengarah ke fitnah dan mencemaskan.
Sikap bijak didera kegelisahan saat pandemik adalah menghadapinya sebagaimana kau menghadapi tantangan-tantangan saat kegiatan mencari jejak, ujian kelulusan, mencari pekerjaan, memahami suatu mata pelajaran yang sulit, atau mengatur keuangan yang pasa-pasan agar bisa memenuhi kebutuhan yang ada. Tantangan akan dapat dihadapi dan dilalui dengan keyakinan, keimanan, dan kepercayaan yang dalam kepada Sang Pencipta bahwa kesulitan masih dalam batas kemampuan. Bahwa tantangan adalah jalan menuju bianglala.
Lebih bijak lagi bila kita simak nasehat Jalaludin Rumi ; malam itu panjang, jangan kau pendekkam dengan tidurmu. Siang itu terang, jangan kau gelapkan dengan dosa-dosamu.
Hujan pagi hari di Purwokerto, Sabtu 3 Oktober 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, ulasan yang keren. Sukses selalu bu Emmy Farida
Terima kasih. Sukses selalu juga untukmu
Luar biasa ulasannya bun. Salam sukses selalu.
Terima kasih. Salam sukses kembali
Artikel yang bagus, salam kenal salam literasi
Salam kenal kembali, smoga literasi kita bermanfaat