Emmy Farida

Senang berkhayal menjadi seorang penulis....

Selengkapnya
Navigasi Web
Macron, Kebebasan, dan Cinta

Macron, Kebebasan, dan Cinta

Beberapa waktu lalu berita tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw kembali viral. Kali ini dilakukan oleh seorang presiden Perancis, Emanuel Macron. Tiga tahun sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi namun tidak seheboh bulan ini. Kejadian bermula dari dibunuhnya seorang guru oleh muridnya karena sang guru menunjukkan karikatur nabi yang sangat dilarang oleh agama Islam. Bagaimana reaksi saya sebagai seorang muslim?

Akibat dukungan presiden Perancis terhadap kebebasan berekspresi termasuk mendukung penerbitan karikatur nabi (yang belum tentu benar itu wajah nabi) reaksi kemarahan dan kecaman terhadap presiden termuda di dunia itu merebak dimana-mana. Terutama di negara-negara mayoritas berpenduduk muslim. Demonstrasi mengecam sikap Macron terjadi di berbagai negara.

Presiden Turkey, Erdogan, bahkan mengajak seluruh negara muslim memboykot produk-produk Perancis. Seruan ini jika dipatuhi semua negara dan warga muslim dapat berpengaruh terhadap perekonomian negara maju di benua Eropa tetsebut. Namun apakah muslim mematuhi seruan itu atau tidak, wallohu'alam. Tidak mudah move on memakai produk yang biasa dipakai ke produk lain, apalagi jika tidak dibarengi kesadaran untuk move on.

Lagipula, apakah boycot akan membuat Macron meminta maaf dan mencabut kata-katanya sedangkan ia tumbuh dan dibesarkan di negara sekuler yang jelas-jelas aturan negaranya memisahkan diri dari ajaran agama apapun? Hanya Allah yang kuasa membolak-balik hati manusia dan hanya Allah Swt juga yang kuasa memberi petunjuk ataupun azab pada manusia dengan cara-Nya yang diluar nalar kita.

Ketika pertama kali saya membaca berita penghinaan itu saya juga marah. Saking geramnya saya berucap semoga Allah memberi hidayah pada presiden muda dan ganteng itu. Lalu saya membaca lebih banyak lagi tentang sosok Macron, keluarganya, dan sejarah negara Perancis walaupun tidak intensif. Sebelumnya saya pernah membaca-baca sejarah negara itu karena kebetulan teman dekat saya berkewarganegaraan negara itu.

Kesan yang saya tangkap dari negara itu adalah kemakluman. Negara yang sudah berabad-abad berdiri di atas kebebasan berekpresi hingga sampai sekarang pastinya tidak mudah mengubah kebiasaan berekspresi secara bebas. Pada masa pemerintahan Raja Louis XVI yang beristrikan Marie Antoinette, rakyat Perancis kala itu begitu bebasnya mengungkapkan kebencian pada raja dan ratu mereke dengan gambar-gambar dan lukisan penghinaan bersifat pornografi di dinding-dinding kota Paris hingga akhirnya memenjarakan dan menghukum penggal mereka karena dianggap tidak becus mengurus rakyatnya yang kelaparan.

Revolusi Perancis salah satu momentum kebangkitan negara itu dari keterpurukan dan hasilnya bisa dilihat hingga sekarang Perancis menjadi negara maju dalam banyak hal. Teman saya yang muslim dan warganegara Perancis mengatakan dia tidak heran dengan penerbitan kartun nabi sebagai akibat kebebasan berekspresi di negara itu. Ia yakin Tuhan akan mengazab siapapun yang menghina nabi-Nya, agamanya.

Saya sependapat dengan teman saya. Sebagai bukan warga Perancis saya menyayangkan kebebasan yang menjadi alasan untuk boleh secara bebas menghina keyakinan agama atau orang lain. Kebebasan yang katanya sabagai penghargaan terhadap hak asasi manusia justru merusak umat manusia ketika diterapkan secara salah atau kebablasan. Berapa banyak perang, permusuhan, perseteruan, pembunuhan yang berawal dari kebebasan berbicara tanpa mempertimbangkan eksisetensi atau perasaan orang lain?

Lihat di Indonesia, mengatakan pejabat atau petinggi dengan istilah-istilah tertentu dapat begitu mudahnya diadili dan dimasukkan ke penjara padahal ungkapam itu hanya kritik yang justru dapat memajukan bangsa? Wallohu alam.

Memahami sikap Perancis mungkin hanya bisa dilakukan dengan melihat diri kita sebagai Macron. Atau memahami negara dengan kebijakan-kebijakan negaranya yang terdengar kontroversial. Misalnya saya dengar perempuan tidak boleh bepergian sendirian dengan bebas di negara Saudi Arabia selain dengan mahramnya, ya saya patuhi itu ketika berada di sana. Atau misalnya ketika saya ke Inggris, kita tidak boleh melihat orang di sana pacaran di tempat umum atau mengggangu mereka, ya buat apa juga saya melakukan itu.

Menghormati tradisi dan kebiasaan suatu negara adalh aturan yang harus dipatuhi bagi pengunjung dari negara yang berbeda tetapi bukan berarti kita harus mengikuti kebisaan mereka jika bertentangan dengan keyakinan atau kebiasaan negara kita. Identitas diri itu penting dan salah satu identitas itu adalah menghargai orang lain.

Saya cinta Rasulullah Saw. Sebagai salah satu pencintanya, saya sering merasakan kerinduan berjumpa beliau. Sholawat dan salam saya untuk Sang Nabi Saw salah satu ungkapan cinta saya kepada beliau. Cara lain adalah dengan berusaha terus menjalankan perintah-perintah dan meniru perilaku beliau yang luar biasa dan tidak ada satu makhlukpun yang dapat menirunya dengan sempurna. Muhammad Saw manusia pilihan, panutan, dan idola yang tak tertandingi. Salah satu akhlak beliau yang sangat sulit untuk ditiru adalah, diam dan mendoakan orang-orang yang menghinanya. Kenali Nabi Saw lebih dekat dengan mempelajari sejarah hidup dan perjuangan beliau dan sahabat-sahabatnya, keluarganya, pengikut-pengikutnya maka kecintaan pada beliau bukan lagi cinta buta.

Mau boycot produk Perancis? Hayuk! Tak ada masalah buat saya. Kalau mau melakukannya jangan setengah-setengah. Produk mereka bukan satu-satunya yang terbaik. Tanpa produk mereka kita tetap bisa survive karena Allah Maha Luas karunia-Nya. Saya sendiri bukan konsumen produk Perancis. Saya pelanggan setia tetangga, teman, atau produk lokal. Apapagi yang bisa ditawar.

Sholallohu'ala Muhammad.

Purwokerto, 21 Nopember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah. I'm with you

21 Nov
Balas

Jazakallahul khoir. Let's go together

21 Nov

Mantap Bu...Beli mangga di pasar RayaUntuk dimakan bersama samaSudah saya follow Bu Emmy FaridaMudah mudahan senang hatinya..Salam kenal Bu sukses selalu

21 Nov
Balas

Melutis mangga mudaJangan lupa bengkoangnyaAlhamdulillah atensinyaSukses untuk kita semua

21 Nov



search

New Post