Emy Afriani

Guru TKIT Anak Sholeh Mataram NTB...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ayah Ibu Penggerak Gerakan Literasi Nasional

Ayah Ibu Penggerak Gerakan Literasi Nasional

Dunia sekolah tak terlepas dari benda yang satu ini. Meskipun zaman telah modern. Teknologi sangat canggih, informasi dapat diperoleh dengan mudah. Namun, ia akan selalu hadir menemani para penggila ilmu. Ia, benda itu adalah buku.

Buku yang ada di tangan saat ini, mungkin lusuh, robek dan lecet. Tapi buku, mampu membuat anak mengenal dunia. Membuka wawasan mereka. Berpetualang di lorong waktu. Menemukan pengalaman untuk menambah ide bermainnya.

Gernas Baku, Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku yang telah dilaunching 5 Mei dua tahu lalu, menjadi momentum menumbuhkan kecintaan anak pada buku. Mendekatkan emosional orang tua dengan anak dalam memonitor tumbuh kembang buah hatinya.

Seorang ayah, ibu memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan geliat literasi dalam jiwa anak. Gerakan literasi nasional, yang semakin merambah semua lini khususnya dunia pendidikan tentunya diharapkan mampu meningkatkan minat baca generasi Indonesia khususnya daerah Nusa Tenggara Barat. Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang dicanangkan pemerintah meliputi lierasi baca tulis, lierasi numerial, literasi sains, lierasi finansial, literasi digital dan literasi budaya serta kewargaan.

Literasi baca tulis, seorang ayah dan ibu mampu menjadi penggerak agar anak mampu membaca dan menulis dengan baik. Aneka permainan seperti permainan kartu huruf, permainan kata, yang mengasah imajinasi anak dalam hal keaksaraan akan mampu menjadikan mereka melek dengan aksara.

Literasi numerial. Menjadikan permainan angka adalah permainan yang mengasyikkan. Sehingga ke depan tidak ada lagi anak-anak yang takut dengan matematika, fisika atau mata pelajaran yang berkaitan dengan angka. Untuk anak TK lierasi numerial dapat dilakukan oleh ayah dan ibu di rumah melalui permainan dengklek, menghitung biji-bijian, mencocokkan kartu angka dengan benda, permainan ular tangga dan sebagainya.

Literasi sains, bagaimana sosok ayah dan ibu berperan menumbuhkan jiwa peneliti dalam diri anak-anaknya. Menemukan sesuatu sebagai sebuah solusi atas permasalahan yang timbul khusunya dalam masalah lingkungan. Contoh kegiatan sains yang bisa dilakukan ayah dan ibu diantaranya bermain memasukkan jari ke dalam gelas yang berisi air, menusuk plastik berisi air dengan pensil, membuat teh, bermain fluida dengan tepung tapioka, bermain dengan magnet, dan melihat daun dengan kaca pembesar.

Literasi baca tulis, numerial, dan sains akan lengkap menambah wawasan anak jika seorang ayah dan ibu mampu membimbing anak-anaknya memanfaatkan teknologi dengan bijak. Mencari sumber informasi positif untuk perkembangan pendidikannya menggunakan internet, laptop, handphone, dan aneka alat digital lainnya..

Sementara itu, literasi digital juga sangat penting menunjang terjadinya proses literasi finansial. Seorang ayah dan ibu akan mampu mengasah jiwa sosial, enterpreneurship, dan kemandirian anak.

Literasi budaya dan kewargaan, seorang ayah dan ibu berperan sebagai penggerak gerakan literasi nasional sekaligus penguat dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter, misalnya karakter nasionalisme pada anak. Mengenal budaya. Adat istiadat. Tata krama serta aktivitas masyarakat sekitar. Pelibatan anak-anak sejak dini dalam memajukan budaya lokal sangat membantu dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Sehingga anak-anak Indonesia adalah anak-anak yang cinta budaya negeri sendiri.

Bagi anak-anak TK, semua budaya literasi ini harus diperkenalkan oleh ayah dan ibu sejak dini. Khususnya budaya baca tulis. Budaya lierasi baca tulis menjadi tantangan terberat bagi orang tua milenial. Kedekatan anak dengan gadet, membeuat anak enggan untuk membaca buku.

Maka karena itu, ayah dan ibu harus terus memperbaharui informasinya dalam pengasuhan anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan ayah dan ibu agar anak cinta dengan buku adalah dengan mengikuti tahapan perkembangan mereka. Dilakukan dengan bermain. Ciptakan moment-moment seru agar anak tertarik dengan buku.

Ketika membacakan anak buku, ayah atau ibu jangan sekedar membacakan. Bukan sekedar menggugurkan kewajiban. Apalagi sekedar asal baca. Seorang ayah. Seorang Ibu, saat membacakan anaknya buku hendaknya mampu menghadirkan emosional kedekatan ayah, ibu dan anak di sana. Piaget dalam teori perkembangan mengatakan bahwa usia 0-8 tahun adalah usia golden age. Semua kemampuan anak memasuki perkembangan yang pesat. Oleh karena stimulus positif tentu sangat berperan dalam membantu anak mencapai puncak perkembangannya.

Anak usia 4-6 tahun adalah masa pra sekolah yakni di Taman Kanak-Kanak (TK). Masa TK, masa dimana anak sangat membutuhkan kehadiran ayah dan ibunya. Tidak ada satupun yang mampu menggantikan peran ayah dan Ibu meskipun itu alat secanggih apapun.

Ayah, ibu ditantang bagaimana memanfaatkan masa ini dengan sebaik-baiknya, karena ia tidak akan pernah bisa diulang. Jangan sampai kesadaran itu datang terlambat dan yang tersisa hanya sebuah penyesalan.

Membangun karakter literasi tidaklah mudah. Sebuah karakter tidak bisa didapatkan dengan cara instan. Butuh proses. Kesabaran. Komitmen dan istiqamah. Moment, orang tua membacakan buku di saat ananda akan tidur menjadi moment yang sangat berharga. Ayah, ibu dan anak bisa membangun ikatan cinta antara mereka melalui buku cerita. Menyelami ide dari para penulis. Berselancar menemukan value yang bisa membawa perubahan positif. Books can give you a rich experience. So, let's we read books now.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post