Bagi kita membaca mungkin aktivitas yang membosankan. Membuat capek dan melelahkan.

Pandangan ini membuat kita khususnya anak-anak tidak menyukai buku. Lebih-lebih buku pelajaran. Tapi satu sisi, anak-anak dituntut bisa melakukan sesuatu dari teks yang mereka baca.

Orang tua akhirnya bertanya. Bagaimana caranya menumbuhkan minat baca pada anak saya? Up... sebenarnya rumus, jawaban and triknya ada pada orang tua itu sendiri.

Mmmm...ini mudah-mudahan bisa jadi alternatif solution. Hasil sharing dengan walimurid and orang orang yang anaknya punya habbit baca buku dan yang gak suka baca.

Intinya, kata-kata beliau nih... jika ingin anak suka baca:

1) Ada buku yg bisa dibaca.

Tentulah ya. Bagaimana mau baca kalau bukunya kagak ada.

2) Isi buku sesuai level usianya.

Misal untuk anak TK, bukunya jangan terlalu tebal, 5 -15 halaman, banyak gambar, tulisan sedikit, so pasti menarik dari segi judul bagi anak

3) Ayah, ibu atau orang sekitar anak juga terbiasa membaca buku.

Anak ibarat cermin. Perilaku orang tua akan ditiru tanpa bertanya terlebih dahulu. Benar tidak?

4) Kalau pendapat dari Psikolog anak Mr. Yulhaidir saat acara Gernas Baku TK IT Anak Sholeh Mataram, orang tua sering membacakan buku sebelum anak tidur dan menghadirkan emosional cinta antara anak dan orang tua

5) Story telling lewat dongeng.

Cara ini sangat disukai orang dewasa apalagi anak-anak. Ayo ngaku! Siapa yang suka didongengin?

6) Sering ngajak ke perpustakaan atau ke toko buku dan ada alokasi dana untuk membeli buku.

Ini ingat cerita Mas Eko Pemred Media Guru Kemendikbud, kata beliau sejak kecil Ibu beliau selalu membelikan beliau majalah anak meskipun dalam keterbatasan dana.

So... Let's we read a book now, because book can be open your mind. Books can be you meet writers through a Story.