Emy Afriani

Guru TKIT Anak Sholeh Mataram NTB...

Selengkapnya
Navigasi Web
I'm Proud To Be A Teacher

I'm Proud To Be A Teacher

Memiliki karir cemerlang. Kedudukan tinggi. Gaji gede. Dikenal banyak orang. Pasti impian hampir semua orang. Saat kita kecil, jika ditanya tentang cita-cita jawaban yang pertama keluar adalah menjadi dokter, tentara, pilot, arsitek, dan sederet profesi yang dianggap bergengsi di mata masyarakat. Sementara profesi menjadi guru terkadang menjadi pilihan terakhir. Saat cita-cita, harapan dan usaha tak sesuai kenyataan.

Apakah itu salah? Tentu saja tidak. Semua orang memiliki hak untuk bermimpi. Bercita-cita tinggi. Menggapai masa depan terbaik dan menentukan pilihan dalam hidupnya.

Apa masalahnya sekarang?

Ada hal yang perlu dirubah dalam diri kita. Apa itu? Dia adalah mindset kita. Pola pikir.

Saat kita telah memilih profesi menjadi guru, maka ia bukan profesi cadangan. Atau bukan pula profesi pelarian yang tak memiliki masa depan yang menjanjikan untuk masa depan kita.

Menjadi guru adalah panggilan jiwa kita. Walau kita mengakui, takdirlah yang telah menyeret kita pada profesi guru saat ini.

Menjadi guru sungguh berat. Seorang guru digugu dan ditiru. Ucapan, perbuatan harus sejalan. Memang begitu tuntutannya. Kalau tidak, kita diberi label orang munafiq. Na'udzubillah. Terlebih guru TK. Dimana anak-anak yang didik adalah anak-anak dengan kemampuan meniru tingkat tinggi. Oleh karena itu, seorang guru pandai-pandailah mawas diri dalam sikap dan bertutur.

Terlepas dari semua itu, bahagialah menjadi guru. Berikan senyum terbaik. Katakan dengan penuh keyakinan " I'm proud to be a teacher".

Why?

Karena menjadi guru kita bisa berbagi dengan orang lain. Karena kita bisa membuat anak-anak tertawa ceria di sekolah. Karena kita berusaha menjadi oase bagi mereka yang haus akan ilmu. Karena kita bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan yang menjadi landasan mereka hidup. Karena kita ingin terlibat langsung melahirkan pemimpin masa depan. Karena menjadi guru, Allah Ar-Rahiim memperbaiki diri kita menjadi lebih baik. Karena menjadi guru, setiap keringat saat alunan nasihat didengar dan dilaksanakan, InsyaAllah akan menjadi untaian mutiara menuju jannah-Nya.

Ketahuilah, apapun profesi kita saat ini, semua berkat jasa para guru-guru kita. Maka, banggalah. Berbahagialah menjadi seorang guru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju betul bu. Guru itu sesuatu banget, banyak rasa. Barakallah

23 Oct
Balas

Barakallaahufik

23 Oct

Mantap bunda.... Semoga menjadi cikgu yang istiqomah barakallaah

23 Oct
Balas

Aamiin

23 Oct

Semangat terus Bu Guru

26 Oct
Balas



search

New Post