Indonesia kembali berduka. Setelah Lombok dan Palu dihantam gempa dan sunami, Sabtu malam gelombang sunamipun kembali menerjang Selat Sunda. Banten dan Lampung diluluhlantahkan. Ratusan nyawa meregang menemui ajalnya.

Sebagai makhluk yang bernyawa kematian itu sesuatu yang pasti. Hanya saja waktunya adalah misteri Ilahi. Ketika saat itu tiba, tak sedikit pun manusia mampu untuk mengulur atau menundanya. Oleh karena itu sebagai muslim, Rasulullah Saw senantiasa mengingatkan umatnya agar selalu mempersiapkan diri. Berupaya sekuat tenaga agar akhir hidup kita husnul khatimah. Akhir hidup yang baik. Ucapan terbaik yakni kalimat "laa ilaaha illallah".

Setiap musibah, selalu menorehkan luka. Tak satupun manusia di dunia mau dirundung kesedihan. Kepiluan. Kesengsaraan.

Sunami yang meluluhlantahkan Banten dan Lampung sungguh di luar prediksi manusia. Alat canggih pendeteksi sunamipun tak mampu memberikan isyarat. Malam ahad yang tenang menjadi malam duka cita.

Sungguh Allah menunjukkan kuasa-Nya. Merengkuh hamba yang dicinta-Nya dengan jalan luar biasa.

Buliran air mata kembali tumpah membasahi bumi Pertiwi. Menyaksikan ratusan mayat yang bergelimpangan. Rumah, hotel, bangunan kokoh, kendaraan yang menjadi kebanggaan hancur dalam hitungan detik.

Tak ada kata yang pantas terucap. Selain untaian doa. Semoga kalian yang telah kembali pada-Nya mendapat ampunan dan rahmat dari-Nya.

Sabar dan ikhlas wahai saudaraku. Semoga Allah memberikan ganti yang terbaik. Karena kita pun akan kembali pada-Nya.