Satu setengah tahun gempa Lombok telah berlalu. Menyisakan duka dan air mata.

Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia melalui bidang Sosial Kemanusiaan (SOSKEM) terus berupaya membantu masyarakat Lombok untuk bangkit. Menata kehidupan yang lebih baik. Itu dibuktikan dengan dibangunnya kembali 24 rumah guru dan renovasi 10 sekolah yang terdampak gempa Lombok. Menuju NTB Gemilang.

SOSKEM JSIT Indonesia pusat, dengan diwadahi JSIT Indonesia Wilayah NTB, Kamis (30/1) di Aula Disiplin BP PAUDNI Kota Mataram NTB hadir kembali. Menyapa para pejuang pendidikan. Membangkitkan semangat mereka untuk melakukan trobosan baru dalam aksi kemanusiaan.

Menggandeng Lembaga Management Infaq (LMI) Surabaya, JSIT Indonesia berusaha memberikan yang terbaik dalam melayani. Meningkatkan kesejahteraan para Pahlawan Pendidikan khususnya di NTB.

Arsad, sapaan akrab Lulusan Magister UI yang telah lama berkecimpung di SOSKEM JSIT Indonesia ini, membakar semangat peserta Workshop SOSKEM JSIT Indonesia. Hadir 75 orang peserta perwakilan Yayasan, Guru, dan Tenaga Kependidikan Se-NTB.

" SIT merupakan basis untuk aksi kemanusiaan. Banyak pontensi yang bisa dikembangkan untuk memajukan pendidikan dan mensejahterakan Indonesia. Salah satu langkahnya adalah guru-guru SIT bukan saja sebagai Amil melainkan juga sebagai Muzakki."

Semoga langkah ini, menjadi awal yang baik menuju Indonesia Emas.