Berawal sebagai pendamping dalam kegiatan sekolah Study Tour SDIT Empat Mei Pare di Yogyakarta tahun 2017. Dimana setiap perjalanan bersama rekan guru adalah cerita. Tepatnya empat orang, Bu Santi, Miss Wiwik, Bu Dewi dan saya.

Setelah pulang dari Study Tour momen spesial tersebut kami abadikan dengan membuat grup di WA dengan dinamai Gumudacan. Singkatan Gumudacan ialah guru muda cantik. Grup WA yang beranggotakan empat orang, kemudian bertambah dua teman guru lagi, Bu Fika dan Bu Putri

Semenjak itu, ada saja cerita dan kejadian yang membuat kami tertawa bersama. Hingga kesedihan hilang seketika. Bahkan setelah saya menikah, mereka masih tetap teman setia yang tak hentinya selalu mensupport.

Tak ada yang menyakitkan meski ada yang bicara di belakang. Namun, di saat yang tepat semua dibicarakan dengan baik dan dibalik itu memang menunggu saat yang tepat untuk mengobrol santai.

Begitu banyak kejutan, momen spesial, dan cerita-cerita hangat saat kami di sekolah maupun diluar. Jika senggang kami mengobrol serius hingga penuh canda. Di kelas, di kantor, di dapur, di teras masjid dan di berbagai kegiatan. Seperti Study Tour, Study Camp, Kegiatan Tengah Semester, Keputrian, Pengajian, Daurah Tahfidz, One Day English, One Day Arabic, Pekan Prestasi, Lomba Agustus, dan masih banyak event di sekolah yang menguji kekompakan kami.

Waktu yang kita lalui sehari full dari pagi hingga sore merupakan waktu yang tak sedikit. Keseruan di tiap momen yang kami bangun begitu berbekas. Meski kini tiga orang sudah tidak dalam satu sekolah, kalau melihat foto-foto kebersamaan rindu tak segan datang. Alhamdulillah, teman-teman yang berbaik hati, seiman dan sejalan adalah rezeki dari Allah juga. Miss you all Gumudacan....❤️

(Tantangan Hari ke 11)