Sabtu, 17 Oktober 2020 merupakan hari kedua Bimtek Implementasi Pembelajaran berdasarkan kurikulum (KMA 183-184) dan Implementasi E-Learning jenjang MI Akidah Akhlak. Pada sesi pertama disampaikan oleh Bapak Dr. H. Suwardi, M.Pd.I dengan materi Menerjemahkan Kelenturan KMA 184 dalam Membuka Ruang Kreasi dan Inovasi Guru dalam Melayani Keberagaman Bakat dan Minat Siswa.

Beliau menyampaikan tentang peran guru dalam pengembangan madrasah. Peran guru semaksimal mungkin dioptimalkan untuk meningkatkan inovasi di madrasah. Guru dituntut untuk berkreasi dan berinovasi yang berguna pada pelayanan terhadap siswa terutama dalam bakat dan minat.

Seorang guru harus terbuka untuk mengembangkan diri, bukan hanya hebat untuk diri sendiri akan tetapi menjadikan orang lain hebat pula. Untuk melatih dan mengasah kemampuan, guru bisa mengikuti seminar, workshop, bimbingan teknologi, membaca, evaluasi, maupun bertemu rekan komunitas maupun organisasi.

Dengan keterbukaan wawasan, kemauan belajar dan belajar terus menerus, diharapkan guru dapat menjadi pemantik api untuk mendorong madrasah yang mempunyai keunggulan. Madrasah itu harus punya branding, maksudnya madrasah mempunyai keunggulan di bidang tertentu. Begitu banyak bidang yang dapat ditekuni untuk dijadikan brand madrasah.

Salah satunya dengan mempunyai kelas-kelas yang dipetakan menurut bakat dan minat siswa. Berikut contoh beberapa kelas ;

1. Kelas riset 2. Kelas sains 3. Kelas robotik 4. Kelas bahasa asing 5. Kelas tahfidz 6. Kelas olahraga (sepak bola, basket, voli, karate) 7. Kelas seni (menyanyi, menari, melukis) 8. Dll.

Dengan adanya kelas unggulan sesuai bakat dan minat anak akan merasa dihargai dan unggul di bidangnya. Bukan kelas unggulan yang secara akademik berisi anak-anak yang tinggi nilainya.

Pengembangan kelas yang unggul akan menjadi branding madrasah. Seperti madrasah riset, madrasah tahfidz, madrasah sains dan lain sebagainya. Maka guru harus merubah mainset agar terus berupaya berkreasi dan berinovasi. Karena pendidikan itu terus berkembang, maka cara mendidik siswa pun disesuaikan dengan perkembangan zaman. Demi mewujudkan madrasah hebat maka seorang guru juga harus hebat.