"Anda sudah lama ingin tahu filsafat tetapi selalu tidak sempat, terlalu kabur, terlalu abstrak, terlalu susah, terlalu bertele-tele? Bacalah buku manis ini di mana Sophie anak putri 14 tahun, menjadi terpesona karenanya", kira-kira seperti itulah pendapat Prof. Franz Magnis Suseno, budayawan Indonesia, tentang buku yang berjudul Dunia Sophie.

Dunia Shopie merupakan sebuah novel filsafat karya Jostein Gaarder. Ia merupakan guru di sekolah menengah di Norwegia. Tepatnya sebagai guru filsafat selama lebih sebelas tahun.

Keunikan karya dari Jostein Gaarder ini ialah sebuah pemikiran-pemikiran filsafat yang dikemas dengan bentuk alur cerita novel. Sehingga perjalanan cara berfikir seseorang untuk memahami isi buku ini benar-benar seperti diterjunkan sebagai pemeran utamanya, yaitu Sophie.

Novel yang diperankan oleh gadis berusia 14 tahun bernama Sophie mengundang decak kagum. Di usianya yang masih belia begitu terpesona akan keberadaan dunia itu sendiri.

Ia berenang dengan pemikiran-pemikiran para filsuf terkemuka seperti Democritus, Socrates, Plato, Aristoteles, Descartes, Spinoza, Locke, Hume, Berkeley, Bjerkeley, hingga Immanuel Kant.

Bahkan teori-teori dari Karl Marx, Darwin, Freud juga ikut disajikan. Perjalanan zaman dari tahun ke tahun mulai Abad Pertengahan, Renaisans, Zaman Pencerahan hingga zaman kita sendiri juga tergambar cukup jelas.

Oleh karena itu, buku yang berisi 35 bab ini adalah salah satu buku Gold Edition dan Best Seller International. Di Indonesia buku ini diproduksi oleh penerbit Mizan Jakarta dengan tebal 792 halaman. Hingga di tahun 2012 buku ini sudah mencapai cetakan ke 6.

Sebuah karya besar dari seorang guru ini meruntuhkan pemikiran-pemikiran yang sempit tentang eksistensi dunia dan isinya. Seperti kata sastrawan asal Jerman, Van Goethe, bahwa orang yang tidak dapat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun, hidup tanpa memanfaatkan akalnya.

(Tantangan hari ke 9)