Ena Roselawati.S.Pd

Be the right man on the right place. Best attitude, best character and best perform...

Selengkapnya
Navigasi Web
GERRAM, GEMES dan GELEM Untuk menangani  Pasien, Penyakit, obat dan Rumah Sakit.
Berfoto bersama bpk. Saikhu (nara sumber ), panitia dan teman peserta pelatihan

GERRAM, GEMES dan GELEM Untuk menangani Pasien, Penyakit, obat dan Rumah Sakit.

GERRAM, GEMES dan GELEM sebenarnya adalah nama-nama program KEMENAG (Kementrian Agama ). Kantor Wilayah Jawa Timur, khususnya KEMENAG kota Surabaya. Program-program tersebut telah disampaikan oleh KASI PENDIDIKAN Madrasah Kota Surabaya, bpk. H.Drs. Nur Hasan.M.Ag pada acara pelatihan literasi dalam rangka diseminasi.

Acara pelatihan yang digelar di MTSN 3 Surabaya, jln Medokan Asri pada hari ini Rabu, 28 Agustus 2019 pagi sampai siang hari tadi, dihadiri pengawas Kota Surabaya Bpk.Dahlan dan Bpk Muharin serta 33 guru MI, MTS dan MA dilingkungan Kemenag Kota Surabaya

GERRAM (gerakan ayo membangun Madrasah). GEMES (gerakan madrasah kesehatan) dan GELEM (gerakan literasi madrasah). Dilihat dari singkatan nama programnya saja sangat menarik, menimbulkan rasa ingin tahu lebih lanjut, kira-kira apa gerangan dibalik nama-nama singkatan yang unik tersebut.

Istilah-istilah tersebut ternyata syarat mengandung makna yang luar biasa hebat, terutama bagi kami praktisi pendidikan di wilayah Kemenag Kota Surabaya. Kami para guru di wilayah Kemenag Kota Surabaya, benar-benar mendapatkan energi positif mengetahui makna GERRAM, GEMES dan GELEM. Betapa tidak, dimulai dari rasa gerram (marah yg ditahan), ditambah dengan gemes (jawa= pingin yang ditahan) dan terakhir menjadi gelem (jawa=mau), mengandung makna bahwa praktisi pendidikan di lingkungan Kemenag Kota Surabaya harus mampu dan mau membangun madrasah lebih baik lagi, menuju Madrasah Hebat bermartabat

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama empat (4) hari, dalam setiap bulan satu kali pertemuan yang Insyaallah selesai pada bulan November tahun ini.

Salah satu hasil pelatihan literasi ini adalah peserta pelatihan yang notabene nya adalah guru-guru di pandu untuk membuat akun pada Guru Siana. Tidak kalah menariknya, selain pelatihan literasi juga diberikan materi PTK (Penilaian Tindakan Kelas) atau class action research, yang di sampaikan oleh pengawas bpk.Dahlan. Menurut penjelasan bpk.Dahlan, guru Madrasah terutama ASN dituntut harus bisa membuat PTK. PTK merupakam salah satu syarat wajib untuk menjadi guru Profesional.

Masih menurut bpk. Dahlan, untuk membuat sebuat PTK harus membuat 3 unsur penting, yaitu apa, siapa dan bagaimana.apa yang artinya kegiatan apa, siapa yang artinya siswa yang menjadi objek , dan bagaimana yang artinya cara untuk tindakan perbaikan.

Acara pelatihan ini khususnya PTK ini cukup menarik bagi saya sebagai penulis, karena bagi saya sendiri mendapatkan informasi baru merupakan salah satu cara meng Upgrade pengetahuan saya tentang PTK. Dimana selama ini saya berpendapat bahwa judul PTK harus memenuhi 4 unsur, yang dianalogikan sebagai Pasien, penyakit,obat dan Rumah Sakit.

Pasien adalah siswa, penyakit adalah kelemahan/kesulitan belajar siswa(bisa nilai prestasi) bisa suatu ketrampilan tertentu, obat adalah cara penanganan(bisa berupa metode pembelajaran maupun, model pembelajaran.)Dan rumah Sakit adalah sekolah dimana siswa mengalami kesulitan .

Dengan memahami analogi pasien, penyakit, obat dan rumah sakit, diharapkan mempermudah pemahaman guru untuk menyusun sebuah PTK. Analogi tersebut memberikan pengertian bahwa PTK bersifat spesifik (tidak bisa diterapkan pada seluruh siswa yang berbeda sekolah dan kondisi belajar yang berbeda), dan tidak bisa di generalisasikan secara umum kepada siswa diluar pengamatan guru tersebut.

Semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya saya sendiri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang literasi PTK

Ir.Ena Roselawati.S.Pd (guru kelas 6 MI Tri Shakti Tandes Surabaya. DPK Kemenag kota Surabaya).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih supportnya bunda, masih dalam taraf belajar bunda. Mhn saran dan bimbingan bunda

29 Aug
Balas

Mantab luar biasa, lanjutkan Ibu dengan menulis dan menghasilkan karya PTK atau Buku

29 Aug
Balas

Mtr nwn bimbingannya p saikhu. Insyaallah dgn support jenengan

29 Aug

Kegiatan yang luar biasa. Paparan yang bermanfaat, terimakasih. Sehat dan sukses selalu.

29 Aug
Balas



search

New Post