Endah Hendayani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kertas Origami Untuk Moodbooster

Hari ini kelas pembelajaran Bahasa Inggris memasuki pertemuan kedua untuk KD 2 kelas X. Materi pokonya adalah congratulations (mengucapkan selamat). Saya mengalokasikan waktu 8 jam pelajaran atau 4 kali pertemuan untuk KD 2 dengan pemetaan 4 JP untuk congratulations dan 4 JP untuk compliment. Itu artinya pertemuan ini adalah pertemuan terakhir untuk materi congratulations. Tujuan pembelajaran KD 2 sendiri adalah menggunakan ungkapan memberi selamat baik secara lisan maupun tulis.

Pada pertemuan pertama di kegiatan inti peserta didik mengidentifikasi fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan ungkapan memberi selamat dengan stimulus sebuah percakapan. Selanjutnya pada pertemuan kedua di kegiatan inti, stimulus yang diberikan berupa beberapa gambar kartu ucapan yang berwarna dan cukup manis. Peserta tampak antusias mencermati gambar tersebut dan menjawab pertanyaan dengan semangat. Sepertinya jawaban dengan mudah tergambar di pikiran mereka, tetapi bisa jadi sulit untuk diucapkan sebagian peserta didik karena harus berbahasa Inggris dan faktor tidak percaya diri. Kemudian peserta didik mempelajari struktur teks dan beberapa pola kalimat yang masih berkaitan dengan ungkapan memberi selamat.

Sampailah di kegiatan inti pertememuan kedua, yaitu menggunakan ungkapan memberi selamat melalui kartu ucapan sekaligus sebagai penilaian. Dikeluarkanlah kertas origami, lem, dan juga gunting oleh para peserta didik. Saya memberikan 3 situasi untuk mereka pilih salah satu dan memintanya untuk menyelesaikannya dalam waktu 40 menit.

Dan kesibukanpun dimulai. Ada yang memulainya dengan menuliskan beberapa kalimat di kertas origami, ada yang terlihat sedang berpikir keras menuangkan ide, ada juga yang sibuk menggunting membentuk kartu menjadi aneka bentuk. Walaupun sebenarnya yang menjadi tujuan utama adalah seberapa mahir peserta didik menggunakan ungkapan memberi selamat melalui kartu, tetapi sepertinya mereka terlalu bergairah dengan kertas warna-warni itu maka saya biarkan semua berlangsung apa adanya. Peserta didik terlihat konsentrasi penuh, sesekali tertawa memperlihatkan karya ke teman disebelahnya, tidak mengobrol hal-hal lain, dan tampak tidak ada yang menganggur. Semua tampak sibuk dengan kartunya. Di menit-menit terakhir sebelum kelas berakhir, semua peserta didik betul-betul bekerja menyelesaikan kartunya. Waktu begitu berarti sehingga para peserta didik dapat menyelesaikan tugasnya. Semua senang dapat menyelesaikan tugasnya pada waktunya.

Berbicara tentang sikap antusias pada peserta didik, seringkali kita mendapatkan kesulitan untuk menjaganya atau mempertahankannya. Seringkali juga peserta didik antusias di awal kemudian melemah dengan cepat hingga akhir pembelajaran. Akibatnya konsestrasi dan mood peserta didik hilang dan pembelajaran menjadi tidak kondusif. Maka pengajar harus pandai-pandai menciptakan, menjaga, dan mempertahankan mood peserta didik. Saya percaya ada ribuan cara yang bisa digunakan untuk yang dimaksudkan di atas.

Berdasarkan pengalaman saya barusan bolehlah saya menyebut salah satunya dengan kertas origami. Cukup sering saya menggunakannya karena bahannya mudah diperoleh, mudah dibentuknya dan beragam warnanya. Tentunya penggunaanya disesuaikan dengan materi ataupun digunakan untuk selingan agar kelas tidak membosankan. kertas origami sangat memungkinkan digunakan baik untuk mendukung materi yang sedang dipelajari atau sebagai selingan sebagai moodbooster. Mood artinya suasana hati sedangkan booster artinya penyemangat. Jadi moodbooster artinya sesuatu hal yang bisa mendorong kita untuk lebih bersemangat. Jadi, kertas origami dalam pembelajaran dapat:

1. membangkitkan semangat

2. Menstimulasi ide

3. Mengaktifkan diri untuk bekerja

4. Menambah suasana

5. Membangun kreativitas

6. Mengurangi kejenuhan

Tentunya masih terlalu banyak media pendukung pembelajaran untuk mendorong pengajar dan pesertra didik lebih bersemangat selain kertas origami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post