Sobat Gurusiana......

Ada pepatah bilang usia tua bukanlah halangan. Namun, pepatah itu tidak berlaku bila berkaitan dengan masalah kehamilan. Sebab, semakin bertambahnya usia akan menambah risiko, baik bagi janin maupun sang ibu. Salah satunya adalah terjadinya kelainan genetika yang hingga kini belum ditemukan cara pencegahan maupun pengobatannya.

Anda pernah bertemu dengan anak berpenampilan khas, berwajah seperti ras Mongoloid? Anak seprti itu menderita kelainan genetika , yang di kenal sebagai Sindrom Down ( Down Syndrome ). Hingga kini penyebabnya masih terus diteliti. Namun, kemunculannya dikaitkan dengan usia ibu saat mengandung. Semakin tinggi usia ibu, semakin besar pula kemungkinan munculnya.

Secara umum risiko munculnya penyakit yang disebabkan genetika meningkat dibandingkan dengan usia sebelum 35 tahun. Sedangkan pada usia di bawah 30 tahun tetap ada yang terkena, tetapi perbandingannya kecil.

Dari data-data yang ada, risiko munculnya bayi lahir dengan sindrom Down pada ibu-ibu yang berusia diatas 35 tahun adalah 1 : 400. Sedangkan pada ibu lebih muda, berusia 20 -25 tahun adalah 1 : 1725. begitupun bila usia semakin tinggi, 43- 45 tahun resikonya muncul 1 : 66. Bila di rata-ratakan, resiko kemunculan sindrom Down saat bayi lahir adalah 1: 700 - 1000, sedangkan angka kejadian pada kehamilan trisemester II adalah 1 : 500 - 650.

Sudah banyak penelitian dari berbagai negara, yang menyatakan bahwa faktor usia ibu menjadi perhatian dan terus di lakukan penyuluhan menyeluruh agar kejadian bayi Sindrom Down semakin menurun.

* Dari data statistik, menunjukkan bahwa semakin meningkat usia ibu saat mengandung, maka risiko di lahirkan bayi dengan kondisi Sindrom Down semakin meningkat.

* Jangan hamil ( lagi ) saat usia tua *

# tantangan hari ke 26