ENDAH HIDAYATI, S.Pd

Saat kau merasa ingin menyerah, ingatlah apa yang selama ini membuatmu bertahan Mengajar di MAN 2 KOTA KEDIRI. SD, SMP, S...

Selengkapnya
Navigasi Web
TENGGELAMNYA ASA

TENGGELAMNYA ASA

CERPEN

BAGIAN 1

Gelas kaca pecah berkeping-keping memecahkan suasana tenteram isi rumah, seakan cerah langit biru tiba-tiba memaksa tuk menghitam dan mengeluarkan guntur yang berteriak keras. Penghuni rumah sesaat ingin menghujankan air mata yang tak kuat menahan mata yang mendung. Ayah dan Ibu dari seorang anak seorang remaja laki-laki SMA kelas 12 yang aktif dan periang di sekolahnya, yang biasa dipanggil Yura oleh teman-teman sekelasnya.

Pagi ini, saat Yura masih menuntut ilmu di sekolah, tibalah sepucuk surat untuk orang tua Yura. Setelah dibaca surat itu oleh sang Ayah, beliau hanya terdiam bungkam. Sang Ibu telah meneteskan air mata, surat yang diterima tersebut merupakan hasil dari tes CT SCAN yang dilakukan beberapa hari lalu di salah satu laboratorium kota. Selembar kertas itu begitu mengejutkan. Memang sebelumnya Yura seringkali mengalami sesak nafas, kelelahan, kesulitan menelan, bahkan batuk kronis, malah akhir-akhir ini ia batuk darah. Oleh sebab itu, orang tua Yura segera membawanya ke dokter dan dianjurkan untuk melakukan radiografi dada. Sehingga muncul hasilnya,yaitu Yura telah mengidap kanker paru-paru. Sungguh sebuah kabar yang sangat menghentakan dada orang tua Yura.

Terik mentari menambah panan siang itu. Bel berbunyi nyaring yang disusul pintu terbuka Dengan cepat, nampak seorang remaja baliau masuk ke dalam rumah dan membuat kaget seisi ruangan.Dengan sigap ibunya mengusap dan megeringkan sisa air mata serambi bertanya,”sudah pulang,nak? kok tumben jam segini sudah pulang? Ah,jangan-jangan bolos ya? ”tanya ibu dengan sedikit paksaaan senyum dan canda.

Walau hati berkata sebaliknya Yura pun dengan canda menjawabnya,”Iya bu, Yura bolos sekolah, hahaha, tapi enggak lah, kan Yura anak baik, tadi itru ada rapat guru jadinya pulang lebih awal.”

Ayah menjawab,”oh,gitu ya, eh sana!ayo makan siang!”

“iya,yah.”jawab Yura yang langsung naik muju lantai atas masuk kamar dan ganti pakaian. Ibu pun langsung menyimpan dan menyembunyikan hasil CT SCAN.

Setelah ganti pakaian Yura lansung menuju ke ruang makan dan mengambil satu porsi makan sembari bertanya,”yah,gimana hasil tesku? sudah keluar kan?” suara terlontar yang membuat ayahnya kaku, seakan terjerat rantai berduri yang juga manancap melilit tubuhnya, semakin sakit bila tak dilepas namun akan meninggalkan bekas duri dan rasa sakit bila dilepas.

Dengan berat beliau hanya menjawab,”belum,mungkin masih lama dan pasti juga banyak berkas lain yang harus diselesaikan.”Yura seakan tidak terlalu peduli dan langsung melahap makan siangnya.”

****

#tantangan menuis

# tantanganhari ke -9

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post