Endah Mustaqimah

E NDAH MUSTAQIMAH lahir di Klaten, Jawa Tengah pada 7 Maret 1971. Menamatkan Sekolah Dasar di SDN 1 Wironanggan, Gatak, Sukoharjo, Jawa...

Selengkapnya
Navigasi Web

CONTOH SARI/ABSTRAK DALAM LAPORAN PTK

S A R I

ENDAH MUSTAQIMAH. 2016. Upaya Meningkatkan Kompetensi Menulis Cerita Pendek Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami dengan Teknik Latihan Terbimbing pada Siswa Kelas IXB Semester 1 SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2016/2017.

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi menulis cerpen pada siswa kelas IXB semester 1 SMP Negeri 3 Kartasura tahun pelajaran 2016/2017 pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk KD “Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami”.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan, dengan alokasi waktu setiap pertemuan 2 x 40 menit. Dalam setiap pertemuan terdapat empat kegiatan utama, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Pada siklus I guru melakukan pembelajaran menulis cerpen dengan teknik latihan terbimbing. Dengan teknik ini siswa menjadi aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan mencapai kompetensi menulis cerpen. Siswa yang terlihat aktif belajar dengan kategori baik dan sangat baik sebanyak 25 orang dari 32 siswa. Selain itu, siswa yang tuntas sebanyak 25 orang dengan rerata kelas 81. Pada siklus II jumlah siswa yang terlihat aktif belajar dengan kategori baik dan sangat baik sebanyak 30 orang dari 32 siswa. Siswa yang tuntas sebanyak 30 orang dengan rerata kelas 91.

Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif disimpulkan bahwa terjadi peningkatan proses dan hasil belajar menulis cerpen. Persentase jumlah siswa dalam aktivitas belajar dengan kategori sangat baik dan sangat baik pada kondisi awal 31% (10 orang) menjadi 79% (25 orang) pada siklus I dan pada siklus II menjadi 94% (30 orang). Rerata kelas dari hasil belajar menulis cerpen juga meningkat. Dari rerata kelas 50 pada kondisi awal menjadi 81 pada siklus I dan 91 pada siklus II. Persentase jumlah siswa yang tuntas dalam mencapai kompetensi menulis cerpen meningkat dari 0% (0 orang) pada kondisi awal menjadi 79% (25 orang) pada siklus I dan menjadi 94% (30 orang) pada siklus II.

Kata kunci: menulis cerpen, teknik latihan terbimbing

lvii + 77 halaman; 24 gambar; 15 tabel;

Daftar Pustaka: 19 (1991-2014)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya penggemar baca cerpen tapi belum bisa menulis cerpen dengan bagus.. klimaksnya msh kurang mskjleb. Salam kenal dari Solo

06 Dec
Balas

Ya, Bu. Sebagai guru kita bisa menerapkan pembelajaran (mengajarkan) menulis cerpen. Namun, sering cerpen-cerpen anak didik saya malah banyak yg lbh bagus dan lebih makjleb spt kata Ibu. Salam kenal kembali, Ibu. Tmks.

06 Dec

terimakasih telah berbagi

18 Dec
Balas

Bu Sari, dalam PTK itu permasalahan yang akan dipecahkan adalah masalah yang telah teradi. Artinya ketika ibu mengajarkan menulis cerita pendek kemudian anak di evaluasi, apa iya tidak satupun anak yang tidak tuntas sehingga rata-rata kelasnya hanya 0%. Kemudian ibu lakukan penelitisn melalui pemberian latihan terbimbing, langsung pada siklus satu hasil belajar anak anak yang mencapai tuntas 25 orang kemudian di siklus II menjadi 30 orang. Saya agak mempertanyakan pelaksanaan PTK ibu. Untuk validasinya ibu harus lampirkan hasil tulisan anak di pra sikulus, siklus I dan siklus II Kala di pra siklus hasil anak 0% yang tidak tuntas, harusnya guru yang akan jadi objek penelitian. Bagaimana strategi guru mengajar, bagaimana metode yang dipakai. Apakah siswa tidak dibimbing dalam melakukan tugas-tugas sebelumnya, Maaf ya kita berbagi saja. Sukses bu Sari ya.

05 Dec
Balas

Betul sekali Ibu Resmi, memang pada awalnya strategi mengajar saya untuk pembelajaran menulis cerpen sangat tidak bagus, buktinya tak satu pun siswa saya yang tuntas. Berdasarkan hasil refleksi diri mmg mereka (para siswa) sangat kurang mendapatkan pembimbingan dari guru (saya). Seharusnya ini tidak terjadi. Hasil tulisan anak di prasiklus sdh saya lampirkan di Laporan PTK yang utuh, Ibu. Tmks banyak untuk perhatian dan komentar Ibu Resmi.

06 Dec

Betul sekali Ibu Resmi, memang pada awalnya strategi mengajar saya untuk pembelajaran menulis cerpen sangat tidak bagus, buktinya tak satu pun siswa saya yang tuntas. Berdasarkan hasil refleksi diri mmg mereka (para siswa) sangat kurang mendapatkan pembimbingan dari guru (saya). Seharusnya ini tidak terjadi. Hasil tulisan anak di prasiklus sdh saya lampirkan di Laporan PTK yang utuh, Ibu. Tmks banyak untuk perhatian dan komentar Ibu Desmi Irianti.

06 Dec

Ilmiah = singkat dan jelas, cuma kalau singkat kadang-kadang kurang jelas hehe....Siip dah.

05 Dec
Balas

Khan " Sari",Bapak. Terima kasih atas komentarnya.

05 Dec

Dahsyat. Kartasura kab. Cirebon dudu jeh...salam kenal dari Kota cirebon

05 Dec
Balas

Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Bapak.

05 Dec

Dahsyat. Kartasura kab. Cirebon dudu jeh...salam kenal dari Kota cirebon

05 Dec
Balas

Mantap, Bu...

05 Dec
Balas

Terima kasih, Bapak. Komentar yang super singkat namun mantap. He.he..

05 Dec

Salam kenal bu Endah Mustaqimah. Salam kenal dari saya di kota pelajar.

16 Dec
Balas

Salam kenal kembali, Ibu Lilik Siswati. Ibu mengajar di mana?

16 Dec



search

New Post