Endah PS

Belajar bersama siswa di SMA Negeri 1 Rembang, Kab. Rembang....

Selengkapnya
Navigasi Web
Perdana dalam Maya

Perdana dalam Maya

#Tagur-4

Dalam dunia pendidikan, mata pelajaran muatan lokal jelas tak asing lagi di telinga kita. Muatan lokal yang menitik pada potensi dan keunikan lokal dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggal.

Muatan lokal bisa berupa seni budaya, prakarya, pendidikan jasmani dan olahraga, bahasa, dan/atau teknologi. Fokus muatan lokal diharapkan siswa dapat mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya yang ada di daerah serta bisa dijadikan sarana untuk melestarikan dan mengembangkan kearifan daerah.

Di daerah penulis, Jawa Tengah, muatan lokal yang dikembangkan mencakup semua. Seni budaya, prakarya, dan lain sebagainya semua dikembangkan sedemikian rupa sebagai upaya menyadarkan peserta didik bahwa begitu banyak yang bisa dilirik dan pastinya harus dilestarikan.

Sebagai guru muatan lokal Bahasa Daerah (Jawa), tantangan penulis dalam merangkul peserta didik sangatlah menantang. Mulai dari mengenalkan bahasa Ibu, bahasa Jawa, sampai segala renik di dalamnya. Dan pada pertemuan perdana di kelas X, seperti waktu-waktu ini, yang pertama dan paling utama adalah mengenalkan tata krama dan dibalut dengan bahasa Jawa yang sering dipakai dalam kesehariannya. Tata krama krama sebagai salah satu pegangan kuat adat ketimuran kita, tentunya tetap wajib kita budayakan. Tetapi, melihat kondisi yang (masih) seperti ini, jelas sangat tidak memungkinkan adanya praktik dalam mengenalkan serta membetulkan tata krama. Seperti cara bersalaman, cara memberikan barang, cara berjalan di depan orang yang lebih tua dan dihormati, yang kesemuanya dilengkapi dengan bahasa pendukungnya, bahasa Jawa.

Dan pada akhirnya, penulis dalam proses trial and error, bagaimana semua tetap bisa diajarkan, dan tentunya bisa diterima dengan mudah meskipun dalam keadaan yang terbatas. Lebih bagus lagi apabila semua kembali pada kebiasaan baru, peserta didik bisa langsung mempraktikkan langsung dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan dengan tujuan mempertahankan dan melestarikan kebudayaan.

Pati, 19 Juli 2020

Salam Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post