HAMBATAN MENULIS
Tidak Percaya Diri dan Kurang Bahan
“Jika membaca dapat melihat Dunia, maka Menulis dapat mengungkap Dunia”. Itulah yang menjadi moto dalam diriku. Ingin rasanya bisa menulis buku. Saya sebagai guru sadar bahwa dengan menulis buku maka bisa bermanfaat untuk orang banyak tanpa ada batas seperti saat mengajar di dalam kelas yang hanya dapat didengar oleh anak anak dalam satu kelas. Pernah mengikuti pelatihan menulis, tapi ujung-ujungnya hanya ada keinginan yang kuat saat mengikuti pelatihan, tetapi selesainya pelatihan yah…hanya tinggal keinginan tanpa ada hasil.
Setiap kali akan menulis banyak kendala yang menghadang didepan mata dan hati. Perasaan malu jika tulisannya tidak layak dibaca, bahkan idepun buntu. Jadi seperti orang akan melangkah tapi tidak bisa melangkah. Kurang membaca saya akui sehingga bahan untuk saya tuangkan dalam tulisanpun tidak ada alias kurang bahan.
Saat menulis inipun saya sudah kebayang nanti kalau ditertawakan pembaca bagaimana ?. Harus berani. Apapun yang terjadi pokoknya saya menulis. Hapus bayang bayang perasaan tidak percaya diri yang menghantui. Maka sangat berharap dalam kegiatan pelatihan menulis ini saya harus bisa dan harus berani menulis.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menulis apa saja yg ada di benak kita Bu.. seperti kalau kita sedang ngobrol sama teman. Semangaat
jangan takut untuk, mau di baca maupun tidak, ya dak masalah, tapi kalau guru yang menulis bisalah kita minta anak untuk menbaca, dan minta komentar, pasti mereka akan membaca dan membuat komentar, sehingga tulisan kita pun ada pembacanya, salam literasi
Terus semangat Bun. Salam literasi. Mohon izin saya falllow yang ke 3 ya Bun
Selamat menulisJangan ragu-raguLanjutkan
Jangan takut untuk menulis
Tulisan ini saja sudah mantap, Bu Endah Purwati. Mari lanjutkan. Salam kenal dari Pariaman, Sumatera Barat.
Saya follow, ya.
Trimakasih
Trimakasih semuanya. salam kenal