Aku terlahir sebagai anak sulung dari empat bersudara.Ayah seorang pelaut yang sering berlayar berbulan-bulan lamanya dan jarang sekali berada di rumah.Ibuku seorang ibu rumah tangga biasa yang melahirkan tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki dengan jarak yang cukup dekat.Terkadang aku tidak habis pikir,darimana tenaga dan jiwa yang sangat kuat itu berasal.Dalam kesibukan mengurus keempat anaknya,beliau juga punya banyak sekali kesibukan dan keahlian.Mulai dari berdagang baju,gerabah, makanan dan aneka kue yang dibuat oleh tangan lincahnya sendiri.Bahkan beliau tak segan-segan membantu tetangga yang mempunyai hajatan untuk mengahandle konsumsinya.Belum lagi banyaknya bunga di halaman yang tumbuh subur karena ketelatenannya merawat dan menyiram.

Dalam perjalanan hidup yang aku jalani bersama ibu,banyak sekali kami bertemu orang-orang kurang baik, yang menipu,berbuat sewenang-wenang,menghina,bahkan terkadang orang terdekat atau saudara sendiri yang menyakiti.Semua dapat dihadapi dengan baik,dan ibu adalah garda terdepan mendidik hati dan perilaku kami.

Sampai sekarang akun masih heran sekaligus bersyukur,Allah menganugerahi aku seorang ibu sejati.Seandainya zaman sekolah dulu pasti beliau menjadi siswa berprestasi.Dan,sekarang aku menyadari bahwa ibu itu tidak bisa dibandingkan dengan prestasi bahkan profesi apapun.

Aku mengaguminya...,tapi bibirku tak bisa bersuara,hanya do'a yang kulantunkan di setiap aku mengingatnya.Semoga Allah memberikan kesehatan dan keberkahan untuk ibu,supaya aku bisa lebih lama menikmati kasih sayangnya dengan gerak tubuhnya di depan mata.