Di tengah adzan subuh yang masih berkumandang, ibu mertua mengetuk pintu rumahku. Beliau mengabarkan bahwa besok aku harus berangkat ke Lembang mengikuti BIMTEK 4 hari ke depan. Senang aku mendengarnya, namun seketika hatiku bergelayut cemas. Akankah pihak sekolah mengijinkan keberangkatanku ini? Dengan berbekal semangat yang diberikan suami dan modal super nekat, aku pun memberanikan diri menemui kepala sekolah pagi itu.

Sejuta rayu dan gombalan maut aku lontarkan kepada kepala sekolahku tercinta. Tik..tok..tik..tok..”Oke miss, you can go there”. Ulalala riang aku mendengarnya, ini seperti mimpi begitu kataku saat itu. Sudah terbayang dalam benakku, aku akan bertemu dengan orang-orang besar dan hebat disana nanti. Tapi seketika aku teringat, “Aku seorang diri berangkat dari sini”. “Bismillah!”, pekik ku. Sudah ku bulatkan tekad untuk mengambil kesempatan yang mungkin tak akan datang dua kali ini.

Setelah menyiapkan dokumen ini itu (alhamdulillah suami begitu sigap membantu). Di malam hari aku pun berbenah. Menyiapkan dan membungkus perlengkapan perangku untuk 4 hari ke depan. Suami berkali-kali mengingatkanku untuk menjaga kesehatan dan menjaga diri disana (baiknya dia).

Esok harinya seperti biasa aku pergi ke sekolah. Hari ini agak berbeda karena aku membawa kantong-kantong besar ke kelas. Anak-anak menanyaiku, aku menjawab karena siang nanti ada keperluan dan harus menginap makanya kenapa aku membawa kantong yang besar. Anak-anak aku ajak bermain, belajar dan bernyanyi seperti biasa. Pikiranku sudah bercabang sebenarnya, namun bocah-bocah polos itu begitu menggodaku. Jadi aku pun terlena dalam celotehan-celotehan mereka sampai waktunya mereka pulang.

Jreng..jreng..jreng...waktu pun menunjukkan pukul 2 siang. Waktu dimana si super hero (baca : suami) menjanjikan dirinya untuk menjemputku dari sekolah dan mengantarkanku ke Hotel Bumi Makmur Indah Lembang. 5 menit berlalu, batang hidung suami ku belumlah tampak. 15 menit berlalu di jam tanganku, aku mulai resah. Ku coba membunuh waktu dengan membuka gedgetku dan membaca berita di sosial media. Tak terasa 30 menit berlalu, aku mulai dongkol seketika. Ingin rasanya menjerit dan memanggil suamiku. “Abi, kamu dimana sih?”

Brem..bremm..bremmmm..tak lama dari itu suara motor pun terdengar dari kejauhan. Tak asing telinga ini mendengarnya dan benarlah tak kala ku toleh raut wajah yang tak asing ku lihat. Raut muka nya tampak panik manatapku, “Maaf..di kantor banyak sekali tamu yang datang”. Aku diam tak menjawab, khawatir kalau ku jawab bisingnya akan sama dengan bunyi knalpot motor kami. Dalam perjalanan menuju Lembang ku rasakan udara bertambah dingin. Perlahan amarahku pun mereda dan mulai ku nikmati perjalanan itu.

Sesampainya di hotel, aku bergegas menuju Front Office untuk melakukan Check In. Setelah mendapatkan room mate aku pun menuju kamar hotel. Dan betul lah baru beberapa jam disini aku merasa begitu beruntung. Aku mendapatakan kesempatan yang mungkin tak kan terulang. Mereka lebih dari sekedar hebat dan menginspirasi. Alhamdullillah Ya Allah atas kesempatan ini.

# Penulis adalah Peserta BIMTEK Literasi Penulisan Buku Tahun 2017 PPPPTK TK dan PLB Bandung