Guru dan Keteladanan
Tantangan hari ke 68
Anda seorang guru?
Bagaimana ceritanya Anda menjadi seorang guru?
Apakah itu menjadi cita-cita Anda sejak awal?
Saya juga seorang guru. Lulus kuliah tahun 1992 dan mulai mengajar sebagai seorang guru honorer tahun 1994. Kalau dihitung-hitung, saya menjadi guru sudah 26 tahun. Ayah saya yang menginginkan saya kuliah di IKIP. Kata beliau pilihanku hanya satu diantara dua. Kuliah di IKIP atau tidak kuliah. Kata Ayah biaya kuliah di IKIP lebih murah di bandingkan perguruan tinggi yang lain. Bagaimana dengan saya? Saya menerimanya. Saya pikir kuliah di IKIP boleh juga. Menjadi guru tidak masalah. Saya juga suka bermain guru-guruan ketika masih kecil dulu. Ayah saya seorang guru dan saya sudah terbiasa dengan kehidupan seorang guru. Kalau dibilang cita-cita tidak juga. Cita-cita saya adalah menjadi apoteker.
Menjadi guru adalah takdir yang saya terima dengan senang hati. Saya menyukai dunia pendidikan. Tetapi menjadi guru ternyata tidak mudah. Menurut saya menjadi guru itu tidak hanya menyampaikan materi di depan kelas atau mengajarkan sesuatu kepada siswa sehingga mereka menjadi tahu apa yang sebelumnya tidak diketahui.
Awalnya saya pikir tugas guru adalah mengajarkan sesuatu atau membuat seseorang mengetahui apa yang seharusnya diketahui. Ternyata tidak. Guru itu bekerja dengan seluruh hidupnya. Seorang guru tidak boleh dengan sengaja melalukan sesuatu yang buruk karena itu akan membuat siswanya melakukan hal yang sama. Guru harus bertindak sesuai dengan apa yang disampaikan kepada siswanya. Bukankah itu sesuatu yang sulit bagi seorang manusia?
Bila guru mengajarkan agar siswanya disiplin, maka guru tersebut harus sudah melaksanakan sebelum menyampaikan kepada siswanya. Guru mengajarkan kebaikan kepada siswanya, maka guru harus menerapkan kebaikan itu dalam hidupnya. Kalau tidak, dia tidak akan mendapat kepercayaan dari siswanya. Guru yang tidak mendapat kepercayaan dari siswanya adalah guru yang gagal.
Saya pernah membaca status seorang guru muda yang mengeluh. Guru juga manusia. Mengapa saya tidak boleh pulang malam, cangkrukan dan tertawa keras hanya karena saya seorang guru? Bukankah guru juga manusia. Stataus itu membuat saya merenung. Saya tidak tahu apa alasan ibu guru itu menulis status seperti itu. Sepertinya dia sedang mempertanyakan haknya sebagai manusia. Statusnya sebagai guru sudah mencerabut sebagian dari haknya sebagai manusia.
Tetapi saya setuju dan bisa menerima kalau seorang guru harus melakukan hal-hal baik secara norma karena itulah yang diajarkan jepada siswanya. Dua tahun yang lalu saya mengikuti program keahlian ganda. Selama tiga bulan saya mengikuti pendidikan dan latihan di sebuah SMK Negeri di Kepanjen. Sebagai peserta diklat di sana saya merasakan bagaimana rasanya betada di posisi siswa. Berat sekali. Saya harus mengalahkan ego. Saya dipaksa keadaan untuk melihat dari sudut pandang siswa. Siswa juga manusia. Di usianya keinginan untuk bebas melakukan apa saja, bertindak semaunya, melanggar aturan dan lain sebagainya. Di sini guru mengajarkan untuk berbuat baik, berlaku sopan, bertanggungjawab, disiplin dan sebagainya. Tidak ada yanmenguatkan mereka untuk melakukan semua diajarkan oleh guru kecuali keteladanan.
Jika kita tidak diindahkan oleh siswa kita maka kita patut bertanya pada diri sendiri sudahkah sama antara perkataan dan perbuatan perbuatan?
#tantangangurusianaharike68
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah Allah telah berikan kepada kita yg terbaik bu... Menjadi seorang guru atau pendidik... Mudah mudahan selalu ada kemudahan dalam menjalankannya..Aamiin
Amiin Ya Robbal Alamiin