endah susilawati

Guru SMKN 1 Nglegok Kab Blitar Menulis apa saja untuk meningkatkan kompetensi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Melawan Corona

Guru Melawan Corona

Tantangan hari ke 46

Kemarin sempat melihat tayangan video yang diposting pak CEO. Tentang guru yang mengajar di depan kelas tanpa siswa. Kalau tidak salah ada tiga video. Ketiga tiganya menayangkan seorang guru berdiri di depan kelas dan menyampaikan materi pelajaran. Dalam video itu terlihat sang guru menyampaikan materi pelajaran, seolah berdialog dengan siswa padahal yang dihadapi adalah bangku kosong.

Jelas sekali, video tersebut bukanlah video pembelajaran. Video tersebut dibuat untuk bahan gurauan. Mungkin juga semacam protes karena guru masih diharuskan masuk sekolah sementara siswa diminta untuk belajar di rumah. Kesan itu bukan hanya kesan saya. Pak CEO sendiri dan beberapa gurusianer yang berkomentar, nadanya juga begitu, menganggap video itu lelucon yang kurang mengena.

Seharian kemarin sampai hari ini, topiknya memang masih sama. Mengkritisi kebijakan antisipasi Covid-19 dengan merumahkan siswa. Merumahkan di sini berarti memberi kesempatan siswa untuk belajar di rumah, sebagai antisipasi menyebarnya virus Corona. Sebetulnya kebijakan ini sangat bisa dipahami. Tahu sendiri kan, bagaimana anak-anak. Kepolosan mereka, tingkat pemahaman dan pengetahuan mereka tentang masalah yang sedang melanda negeri masih sangat rendah. Mereka belum paham dengan apa yang disebut social distance. Dunia mereka adalah dunia bermain dan bersenda gurau. Jadi wajar bila anak-anak dirumahkan.

Bagaimana dengan guru? Ada yang merumahkan ada yang mewajibkan guru tetap masuk. Di sini posisi guru dan siswa memang berbeda. Kondisi geografis dimana guru tinggal juga berbeda. Kondisi sosio culture guru juga berbeda. Dengan demikian kondisi ideal suatu daerah bisa sangat berbeda dengan daerah lain.

Daerah pusat keramaian seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Malang dan sejenisnya dimana jumlah penduduknya padat dan merupakan pusat keramaian sudah tentu tingkat penyebaran Covid-19 sangat tinggi. Sebaiknya guru menjalankan tugasnya di rumah. Menyiapkan bahan ajar dan pembelajaran daring bisa dilakukan di rumah dengan fasilitas internet yang memadai. Tetapi bagi guru seperti saya, yang tinggal di desa dimana mobilitas warganya wajar-wajar saja kondisinya berbeda beda. Paling-paling mobilitasnya berkisar dari rumah ke warung atau ke sekolah ya tidak apa-apa tetap masuk kerja. Toh banyak hal bisa dilakukan di sekolah dengan menggunakan fasilitas sekolah.

Menurut saya semua bisa dilakukan dengan fleksibel. Yang harus diingat adalah masa karantina mandiri yang 14 hari ini guru harus tetap menjalankan tugasnya. Guru bisa mengembangkan kreatifitasnya. Guru dapat melakukan inovasi untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan. Guru dapat melakukan koordinasi lebih intens dengan siswa atau orangtua siswa melalui media sosial atau wa grup. Bukankah Mendikbud sudah menggaungkan kebijakan Merdeka belajar. Saatnya sekarang kita menerapkannya.

Alih alih membuat video guyonan, guru sebetulnya bisa membuat video pembelajaran. Secara bergantian guru melakukan pengambilan gambar dengan bantuan teman sejawatnya. Salah satu guru menjadi artis. Guru membuat video dengan konten sesuai dengan topik bahasan yang sedang dipelajari siswa siswinya dengan bantuan guru lain untuk pengambilan gambarnya. Setelah melakukan pengeditan pada video yang telah dibuatnya guru dapat mengunggah video tersebut di channel youtubenya. Kemudian membagikan linknya kepada siswa sebagai bagian dari keg pembelajaran daring. Selanjutnya guru melengkapinya dengan tugas untuk penilaian.

Dengan demikian guru akan memiliki koleksi video pembelajaran yang bisa digunakan di lain waktu. Bukankah itu menguntungkan bagi guru yang bersangkutan?.

Di setiap kejadian selalu ada hikmah.

#tantangangurusianaharike46

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post