endah susilawati

Guru SMKN 1 Nglegok Kab Blitar Menulis apa saja untuk meningkatkan kompetensi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Halaman tidak Ditemukan

Halaman tidak Ditemukan

Tantangan hari ke 43

Saya mencatatnya, hari sabtu tanggal 14 Maret 2020 jam 20.01 saya tidak bisa mengakses gurusiana. Ini cukup membingungkan. Beberapa menit yang lalu saya berhasil memposting tulisan untuk tantangan ke 42. Berhasil. Sukses. Di artikel sayapun tertera dengan jelas: tayang. Bukankah itu berarti tulisan saya sudah berhasil diposting. Berarti pula, seharusnya sudah dapat dilihat, dibaca dan dibagikan ke media sosial? Tetapi tidak demikian yang terjadi. Begitu saya klik tautan ke tulisan saya yang muncul adalah pagar berwarna hitam dengan tulisan halaman tidak ditemukan. Yah halamannya hilang. Kapan halaman itu ditemukan.

Inilah salah satu hambatan yang harus dihadapi dengan kepala dingin. Harus sabar. Meskipun hati kemrungsung tapi otak harus tetap waras. Saya berusaha berpikir jernih. Saya sudah menulis. Sudah memposting tulisan. Jelas dan gamblang ada tulisan tayang, di artikel saya. Sampai disini berarti tugas saya sebagai peserta tantangan sudah saya laksanakan dengan baik.

Tugas selanjutnya yang menjadi rangkaian tugas tetapi tidak wajib saya rasa adalah memastikan tulisan saya tayang hari ini dan bisa diakses di halaman depan portal ini. Selanjutnya membagikan ke media sosial pribadi dan grup media guru indonesia. Kalau mengakses (lihat) tulisan saja tidak bisa bagaimana saya bisa membagikan tulisan saya ke media sosial. La wong fasilitas berbagi itu ada dan menyertai artikel saya. Ya sudah, usaha sudah dilakukan, hasil terserah yang ngatur.

Di atas hanyalah sekelumit catatan trntang perjalanan saya menjadi bagian dari tantangan menulis di gurusiana. Itu juga bukan masalah pertama bagi saya. Tentu juga bukan masalah terakhir karena niatan saya untuk mengikuti tantangan ini masih panjang. Masih sampai di hari ke 42. Padahal saya ingin menulis seterusnya. Sampai 60, 90, 120 hari kedepan atau bahkan seterusnya. Pasti akan muncul masalah lain. Mungkin bahkan lebih berat dan membutuhkan sikap yang lebih arif lagi.

Manusia memang didewasakan dari masalah. Setiap masalah yang muncul mengharuskan manusia berpikir bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Sebetulnya inilah esensi dari belajar. Jadi belajar itu bukan dominasi siswa saja. Semua orang harus belajar untuk dapat mempertahankan hidupnya. Sekolah hanya bagian awal saja untuk melatih manusia muda dalam menghadapi contoh masalah. Masalah yang sesungguhnya akan dihadapi ketika siswa terjun ke masyarakat. Hidup yang sesungguhnya.

Kembali ke masalah yang saya hadapi sebagai peserta tantangan gurusiana. Hari ini, minggu 15 Maret 2020, berselang sepuluh jam sejak bagian awal tulisan ini saya tulis, portal gurusiana kembali normal. Saya sudah berhasil membagikan tulisan saya ke mediasosial dan sudah disetujui pula. Semua baik-baik saja. Emosi negatif saya sudah netral karena sudah terlelap dalam waktu yang cukup. Tugas sudah beres (tanggal postingan untuk tantangan sebelumnya sesuai dengan jadwal yg seharusnya) dan saya dapat memposting tantangan berikutnya.

#tantangangurusianaharike43

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post