endah susilawati

Guru SMKN 1 Nglegok Kab Blitar Menulis apa saja untuk meningkatkan kompetensi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keranjingan Membaca

Keranjingan Membaca

Entahlah, beberapa hari ini saya keranjingan membaca. Mungkin karena motivasi dari bu Istiqomah, srikandi mediaguru, yang beberapa kali membuat status di grup media guru indonesia yang mengingatkan kita semua untuk membaca. Dalam satu minggu ini saya melahap 2 buku masing-masing sekitar 300 halaman. Saat ini sedang proses buku ketiga setebal 300 an halaman juga. Buku digital yang saya pinjam dari perpustakaan digital. 

Biasanya tidak. Satu buku  saya selesaikan dalam waktu 6 hari atau bahkan bisa satu bulan. Padahal tidak terlalu tebal. Kadang-kadang satu buku hanya saya baca separuh saja, keburuh habis masa pinjamnya. Meminjam buku di perpustakaan digital memang hanya berlaku selama 3 hari. Lewat dari tiga hari buku itu akan raib dari rak buku kita. Kalau ingin melanjutkan membaca ya harus melalui proses awal, pinjam lagi. 

Buku pertama yang saya baca adalah novel sejarah, perjalanan suluk sekh Siti Jenar. Buku berikutnya berjudul Haji Bonek, novel juga yang mengisahkan tentang kisah H Choiri Nasichin, yang mendapat julukan Haji nunut karena kepolosannya nggandol pesawat. Kejadian ini terjadi 28 tahun yang lalu. Buku ketiga yang saat ini masih terbaca sampai pada halaman 54 berjudul Dahlan Iskan Sang pendobrak. Semoga dapat selesai sebelum masa pi jam habis. 

Saya tidak ingin mengulas isi buku yang saya baca dalam tulisan ini, tetapi saya ingin sharing pengalaman seputar aktifitas membaca. Benar sekali apa yang disampaikan bu Istiqomah yang gurusianer itu bahwa membaca adalah aktifitas yang sangat penting, terutama bagi orang yang gemar menulis. Bagaimanapun dua aktifitas itu, menulis dan membaca adalah dua kegiatan sebagai layaknya dua sisi mata uang. Keduanya tak bisa dipisahkan. 

Mana yang harus didahulukan, membaca atau menulis? Menurut saya keduanya harus berjalan beriringan. Bisa saja saat kita menulis, jesa sebentar untuk membaca atau sebaliknya. Benar-benar tidak bisa dipisahkan. 

Membaca mempunyai banyak manfaat. Bagi orang yang gemar menulis, membaca bermanfaat untuk memperbanyak kosa kata, menangkap inspirasi dan menumbuhkan motivasi untuk menulis. Biasanya saat membaca kita mendapatkan informasi dari apa yang kita baca, selanjutnya informasi itu mengalami proses telaah. Seringkali otak kita otomatis menganalisis isi bacaan, membandingkan dengan informasi yang pernah kita terima aebelumnya dan disini akan muncul pemikiran dan pendapat kita. Munculnya ide untuk menulis dari proses membaca. 

Bagi guru, wow apalagi. Membaca ini sangat penting. Dengan membaca kita up date informasi. Bahkan, meskipun bahan bacaan itu tidak sesuai dengan bidang yang kita ampu. Seringkali, bahan bacaan terkini dapat digunakan apersepsi dalam membangkitkan semangat belajar. Anak-anak seringkali terpancing untuk mendengarkan bila gurunya mengetahui berita terkini. Informasi terbaru itu dapat menjadi diskusi kecil sebagai pengantar belajar. 

Bagi orang yang bukan guru dan juga bukan penulis pun membaca, menurut saya, sangat penting. Dengan membaca kita memasukkan informasi baru ke dalam memori kita. Sembari proses itu berlangsung, otak kita akan mengendapkan sebagian dari apa yang kita baca dan menggunakannya sebagai rujukan, acuan atau referensi dalam mengambil keputusan atau menentukan sikap. Singkat kata, dengan menelaah apa yang kita baca, kita akan menjadi dewasa dan bijaksana. 

Dua hal, dewasa dan bijaksana, inilah yang menjadi bekal manusia menjalani kehidupannya secara baik. Dengan keduanya kita lebih adapted dalam menghadapi berbagai situasi. Bukankah ini sesuatu yang penting dalam kehidupan kita dalam komunitas manusia? Bukankah tak jarang kita temui orang-orang yang tidak bisa menjaga lisan dan cenderung mudah terprovokasi. Mudah menulis komentar dengan bahasa kasar dan terkesan merendahkan yang akhirnya memicu perselisihan. 

Singkat cerita,  aktifitas membaca ini sangat penting. Jaman sekarang, sumber bacaan melimpah. Tidak perlu pergi ke perpus, cukup mengunduh aplikasinya. Ingin baca ulasan pakar cukup mendatangi portal-portal khusus mereka. Kita hanya perlu selektif memilih yang benar-benar terpercaya. Jangan asal baca berita karena tidak semua berita dapat dipercaya kebenarannya. 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu.. Memang nulis dan baca itu mesti sejalan.....

21 Jun
Balas

Pasti sangat bermanfaat ya Bun baca-baca dan baca langsung ditulis semangat untuk bunda

06 Jun
Balas

Bagus

04 Jun
Balas

Terimakasih pak

06 Jun



search

New Post