endah susilawati

Guru SMKN 1 Nglegok Kab Blitar Menulis apa saja untuk meningkatkan kompetensi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mari Kita Move On

Mari Kita Move On

Tantangan hari ke 67

Berada pada kondisi sulit itu sangat tidak menyenangkan. Sungguh. Kalau kondisi yang terjadi pada pribadi dan terjadi pada jamaah memang tidak sama penanganannya. Kalau kondisi sulit terjadi pada pribadi mungkin penanganannya sedikit lebih sederhana. Tetapi bila terjadi pada jamaah mungkin lebih sulit karena setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda dalam menangani masalah. Seperti wabah pandemi yang saat ini sedang terjadi.

Benar kata para ahli. Wabah pandemi ini bukan hanya masalah kesehatan. Tetapi lebih dari itu, wabah pandemi ini juga merupakan masalah sosial dan ekonomi. Sulit melepaskan diri dari masalah ini. Bagaimanapun kita adalah subyek sekaligus obyek dalam masalah ini.

Setiap hari, setiap jam bahkan setiap detik issue wabah ini selalu menguntit kita. Bukalah gaway Anda. Periksa pesan yang masuk pada aplikasi WA Anda. Grup-grup yang Anda ikuti, salah satu atau salah dua atau salah tiga akan mengirimkan pesan yang berhubungan dengan wabah ini. Suka atau tidak suka, Anda akan menerimanya. Belum lagi kalau Anda buka media sosial. Informasi tentang wabah pandemi ini akan berseliweran di dinding Anda. Semakin rajin Anda membuka medsos semakin sering Anda terpapar berita wabah pandemi.

Diantara berita-berita itu ada berita yang berdampak positif ada yang berdampak negatif bagi kita. Selain karena isi beritanya juga tergantung pada bagaimana menyikapi berita itu. Bagi sementara orang informasi wabah ini menambah wawasan. Dengan bertambahnya wawasan kita dapat melakukan tindakan pencegahan agar tidak terinfeksi virus ini. Tetapi bagi sementara orang berita wabah pandemi yang terus menerus dan masif menimbulkan rasa cemas berlebihan. Berita yang sama menimbulkan dampak yang berbeda pada orang yang berbeda. Dampak itu kita yang merasakan. Jadi silahkan memilih bagaimana harus bersikap untuk meminimalisir dampak buruknya bagi Anda.

Alih-alih tenggelam dalam kondisi sulit seperti ini, beberapa kelompok atau komunitas memilih melakukan hal-hal yang bermanfaat. Misalnya dengan menggalang dana untuk membantu masyarakat kemah yang terdampak, mengadakan gerakan membuat masker untuk dijual murah atau dibagikan secara cuma-cuma, pembuatan alat pelindung diri bagi nakes untuk menekan harga yang melonjak tinggi. Bahkan dua hari yang lalu dari sebuah laman diposting tentang dosen ITB yang membuat ventilator untuk menanggulangi kekurangan ventilator di rumah sakit-rumah sakit kita.

Tampaknya itu lebih baik. Dari pada mengeluhkan ekonomi sulit atau mengeluhkan potongan gaji ASN atau mengeluhkan wacana tidak cairnya gaji ke 13 atau THR, sepertinya melakukan tindakan positif untuk berkontribusi mencari solusi jauh lebih baik. Mengeluh hanya akan membuat kita merasakan kondisi menjadi semakin sulit. Apa yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita miliki? Ada pastinya. Allah memberi kita kelebihan. Kalau kita merasa lemah, tidak punya apa-apa dan tidak bisa melakukan apa-apa berarti kita benar-benar miskin.

Kalau kita ASN, kita masih dijamin penghasilan kita oleh negara. Seandainya benar wacana bahwa gaji ke 13 atau THR tidak cair, itu bukan berarti kita tidak punya penghasilan sama sekali. Yang kondisinya di bawah kita lebih banyak. Seorang pedagang cilot, yang kehilangan mata pencaharian di masa sulit ini, yang harus menghidupi keluarganya pasti jauh lebih menderita dari ASN yang masih diwacanakan akan kehilangan jatah gaji ke 13 dan THR-nya. Kepada siapa mereka akan mengadu? Kepada siapa mereka akan protes? Melalui media apa mereka akan mengeluh?. Mereka tidak punya komunitas pun media untuk menyampaikan keluhannya. Bahkan, skalipun mereka mengeluh, mungkin tak ada yang peduli dengan nasip mereka.

Mari kita move on dari kondisi sulit ini, sebelum kekacauan sosial benar-benar terjadi.

#TantanganGurusianaharike67

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

jangan putus asa dari Rahmat Allah. Allah berikan cobaan sesuai kemampuan hambanya. Sukses selalu dan barakallahu fiik

08 Apr
Balas

Siap bunda Terimakasih

09 Apr



search

New Post