endah susilawati

Guru SMKN 1 Nglegok Kab Blitar Menulis apa saja untuk meningkatkan kompetensi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membidik Guru Penggerak

Membidik Guru Penggerak

Ada hal menarik dari pidato Mendikbud, Bapak Nadiem Anwar Makarim, pada perhelatan peringatan hari guru nasional yang digelar bulan Nopember tahun lalu. Point penting dari pidato Mendikbud itu adalah konsep Merdeka Belajar dan Guru Penggerak. Keduanya menjadi menarik karena bernuansa dobrakan.

Mari kita perhatikan bagaimana Mendikbud mendeskripsikan tentang guru penggerak. Menurut beliau, guru penggerak adalah guru yang berbeda dengan guru pada umumnya. Guru penggerak lebih mengutamakan murid dan pembelajaran lebih dari apapun, termasuk kariernya sendiri. Deskripsi ini cukup jelas. Adakah guru yang bersedia mengorbankan kariernya? Dialah guru penggerak.

Indonesia membutuhkan guru penggerak sebanyak-banyaknya. Karena Indonesia harus menyelamatkan diri dari ancaman desintegrasi dan demoralisasi. Selama ini pendidikan kita mati suri. Hal ini bisa diketahui dari capaian kita selama ini. Indikasinya, jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja masih minim dibandingkan jumlah lulusan secara keseluruhan. Indikasi berikutnya, hasil evaluasi pendidikan melalui lembaga survey internasional yang dilakukan setiap tiga tahun sekali (PISA) masih menunjukkan angka yang rendah.

Guru penggerak melakukan gerakan dari bawah. Gerakan ini diharapkan berkontribusi untuk mengubah keadaan. Setelah melakukan perubahan pada dirinya dan meneguhkannya dengan selalu memperbaiki apa yang dilakukan, diharapkan guru penggerak ini akan menginspirasi guru yang lain.

Perubahan kecil dapat dilakukan guru di kelasnya. Diantaranya adalah memberi peran siswa mengenali permasalahan dan menyelesaikan dengan cara mereka. Hal itu dapat dilakukan dengan membuka keran komunikasi antara guru-siswa dan antara siswa-siswa. dengan terbukanya keran komunikasi diharapkan rasa percaya diri siswa meningkat sehingga muncul karya inovatif siswa.

Setiap sekolah pasti memiliki guru penggerak. Guru penggerak biasanya berada di ruang-ruang kelas, sibuk berkarya dengan murid-muridnya. Guru penggerak mengembangkan kompetensinya secara diam-diam dan melakukan perubahan yang tidak diketahui banyak orang. Guru penggerak biasanya tidak muncul di permukaan. Kalaupun terlihat, dia dianggap sebagai ancaman oleh rekan sejawatnya yang tidak menginginkan perubahan.

Berikut adalah hal yang dilakukan oleh guru penggerak:

Menjadikan tugas siswa sebagai karya yang bermakna. Biasanya, guru memberikan tigas kepada siswa dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Setelah dikumpulkan, guru akan menilai tugas itu kemudian menumpuknya sebagai sampah. Guru memperlakukan tugas tidak hanya sampai di meja guru melainkan merangkumnya menjadi karya siswa. Tugas membuat puisi akhirnya menjadi buku antologi bersama kumpulan puisi. Memelihara dan menguatkan tradisi baik yang ada di sekolah. Setiap sekolah mengharuskan siswa untuk menjaga kebersihan. Biasanya siswa membentuk petugas piket yang berkewajiban melaksanakan tugasnya sepulang sekolah. Faktanya tidak demikian. Pada setiap akhir jam pelajaran guru mengucapkan salam perpisahan kemudian keluar kelas diiringi siswanya. Guru penggerak meneguhkan peraturan siswa dengan memberi kesempatan siswa untuk membersihkan kelas sebelum pelajaran berakhir. Guru mendampingi siswa mengerjakan tugasnya sampai selesai, menertibkan siswa untuk berdoa bersama baru keluar kelas. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan budaya berpikir kritis. Hal ini dilakukan dengan cara memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan menghargai setiap pertanyaan. Kesempatan bertanya ini diberikan sepanjang kegiatan pembelajaran. Selain bertanya siawa jiga diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan temannya atau menyampaikan pendapat atas jawaban temannya. Guru memberikan apresiasi terhadap setiap proses berpikir kritis siswa. Memberi kesempatan siswa untuk melakukan kolaborasi. Guru memberi kesempatan seluas-luasnya untuk membuat proyek bersama. Aktifitas membuat proyek ini cukup efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan berkolaborasi. Saat mengerjakan proyek, siswa mengalami kesulitan. Guru menyediakan diri untuk memdampingi siswa dalam menyelesaikan masalahnya. Dalam hal ini guru bertindak sebagai fasilitator.

Sekarang, saatnya membidik guru penggerak. Sekolah harus menemukan guru penggerak dan menjadikan sebagai virus perubahan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju Bund .Guru penggerak akan adakan perubahan dan maju. Sukses selalu dan barakallahu fiik

06 Apr
Balas

Aamin Terimakasih bunda

06 Apr

Aamin Terimakasih bunda

06 Apr

Tulisan yang bagus

05 Apr
Balas

Terimakasih bun

05 Apr



search

New Post