Menjaga Imunitas Melalui Berpikir Positif
Tantangan hari ke 68
Hari ini semua orang berbicara tentang imunitas. Hebohnya luar biasa. Imunitas inilah yang membuat harga rempah-rempah menjadi barang mahal. Jahe, kunir, sereh yang biasanya nglambrak di pekarangan kini setiap dua hari sekali harus terluka karena diiris anak saya. Untuk menjaga imunitas, katanya. Di pasar, konon harga jahe menembus angka 90 ribu rupiah perkilonya. Untunglah kami mempunyai kebun yang meskipun tak terlalu luas tetapi lumayan lengkap tanaman rempahnya.
Imunitas adalah sistim kekebalan tubuh. Yang bertanggungjawab terhadap imunitas adalah struktur biologi yang melindungi tubuh dari pengaruh biologis dari luar. Sistim imunitas ini, menurut para ahli dapt ditingkatkan melalui konsumsi rempah-rempah tersebut sehingga harganya menjadi mahal.
Sebetulnya ada faktor lain yang mempengaruhi sistim imun kita, yaitu berpikir positif. Secara sederhana, berpikir positif adalah melihat segala sesuatu dari sisi positif. Dengan memikirkan sesuatu yang baik-baik maka kita akan bersemangat. Sebaliknya, kalau kita memikirkan hal-hal buruk, hati kita akan kecewa. Padahal hal baik dan buruk itu sama-sama berpeluang terjadi.
Saya ingin memberi contoh bagaimana menerapkan berpikir positif dalam menghadapi masalah. Misalnya Anda ingin mengikuti suatu pelatihan online berbayar. Kontribusi yang harus Anda bayarkan 15 ribu. Tetapi Anda harus mentransfer ke no rekeneking yang berbeda dengan bank Anda. Untuk itu Anda harus membayar biaya administrasi sebesar 6500 ditambah biaya notifikasi 500 rupiah. Totalnya Anda kehilangan uang sebesar 22.000 rupiah. Apakah Anda akan melanjutkan transaksi atau menggagalkannya.
Kalau Anda berpikir biaya administrasi itu terlalu mahal mungkin Anda akan menggagalkannya atau berusaha meminta bantuan orang lain yang memiliki rek sejenis untuk mentransfernya. Saat itu, hati Anda pasti gelisah. Sepanjang waktu Anda disibukkan untuk berpikir mengatasi masalah itu. Anda mendapatkan masalah besar yaitu bagaimana caranya agar Anda tidak kehilangan uang sebesar tujuh ribu rupiah. Kalau ternyata Anda gagal menemukan cara dan terpaksa harus transaksi dengan nilai yang sama, Anda akan kecewa.
Sebaliknya bila Anda menganggap bahwa kontribusi pelatihan itu adalah sebesar 22000 rupiah ( bukan limabelas ribu sebagai tertera di brosur pelatihan itu) maka Anda akan mengikhlaskannya. Bahkan Anda tidak menghadapi masalah apapun selain buka internet banking kemudian melakukan transaksi. Waktu Anda efektif. Pikiran Anda juga efektif untuk berpikir yang lain. Yang lebih penting lagi hati Anda merasa lapang, tidak ada beban.
Itu adalah salah satu contoh menerapkan berpikir positif saat kita menghadapi masalah. Padahal dalam kehidupan ini masalah yang kita hadapi banyak sekali. Silih berganti. Seandainya kita terbiasa menyikapinya dengan pikiran negatif, maka imunitas di dalam tubuh kita akan semakin menurun. Sebaliknya bila kita menyikapi masalah dengan berpikir positif imunitas tubuh kita meningkat.
Di otak kita ada swich positif dan negatif. Saat kita memilih berpikir positif berarti kita menekan tombol positif. Sebaliknya saat kita berpikir negatif berarti kita menekan tombol negatif. Otak kitalah yang melakukan itu, dibawah komando kita.
Jadi, Anda tinggal pilih yang mana?
Tantangan hari ke 69
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Imunitas diri harus selalu kita jaga d perhatikan.. Mantap bu..
Setuju bu
Terimakasih pak