endah susilawati

Guru SMKN 1 Nglegok Kab Blitar Menulis apa saja untuk meningkatkan kompetensi ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Semoga Tetap Bertahan

Tantangan hari ke 90

Alhamdulillah, setelah hampir dua bulan belajar dari rumah, semangat mereka untuk belajar masih bertahan. Meskipun kondisi puasa, menaham lapar seharian, mereka tetap semangat. Hari ini jam 13.00 saya mengajar daring di kelas X TEI 1. Saat saya menyapa dan meminta mereka absen, ternyata yang hadir dan mengikuti pembelajaran cukup banyak.

Saya berusaha memperbaiki media yang kami gunakan. Setelah melakukan survey dua minggu yang lalu, ternyata video menjadi media yang dianggap lebih efektif membantu mereka memahami materi. Dengan segala keterbatasan saya mencoba membuat video rekaman saat menjelaskan materi pada media presentasi. Meski tertatih akhirnya bisa. Benar apa yang dikatakan prof Renal Khasali dalam ceramahnya bahwa kondisi terpaksa akan memaksa kita untuk bisa. Saya merasa kesulitan melakukan editing video. Serasa otak gak sampai kesana, dan itu membuat saya malas belajar. Sampai sekarangpun saya tetap belum bisa. Tetapi saya merasa mendapat solusi untuk mengatasinya, yaitu melalui screen recording. Agar waktunya efektif saya mempersiapkan materi dengan format ppt. Alhamdulillah, ini cukup membantu. Saya tinggal menyimpan dan mengubahnya dalam format mp4. Sudah pasti jauh dari sempurna. Tapi lumayan. Beberapa siswa yang saya tanya melalui chat jalur pribadi mengatakan bahwa video cukup membantu.

Ada siswa yang menyampaikan dengan jujur bahwa dia malas membaca dan lebih suka mendengarkan. Ya, saya ingat anak-anak memang memiliki tipe belajar yang beragam. Guru yang harus menyesuaikan gaya mengajarnya dengan tipe belajar siswa. Dengan menyediakan materi dalam format ppt dan mp4 berarti saya sudah memfasilitasi mereka yang memiliki tipe belajar audio dan visual.

Antusiasme mereka dalam mengerjakan soal ulangan di setiap sesi pembelajaran membangkitkan motivasi untuk terus belajar. Dalam kurun waktu dua minggu terakhir ini saya mengikuti beberapa pelatihan online. Ada yang gratis ada juga yang berbayar. Ini adalah investasi yang tak akan sia-sia. Tampaknya teman-teman saya yang lain juga melakukan hal yang sama. Kami bertemu dalam satu dua pelatihan yang sama. Maka kami saling support.

Bolehlah fisik kami tetap berada di rumah. Mengikuti anjuran pemerintah sebagai kontribusi kami memutus penyebaran covid-19. Meskipun awalnya saya jengah menghadapi pembatasan ini, tetapi akhirnya saya menemukan hikmahnya. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Meski fisik kami tetap di rumah tetapi jiwa kami mengembara. Berselancar dengan kendaraan teknologi, memilih tempat untuk singgah dan mengambil manfaat dari setiap waktu yang kami lewatkan.

Untuk keluar dari keterbatasan manusia membutuhkan komitmen dan konsistensi. Komitmen atau janji pada diri sendiri, memilih untuk melakukan yang terbaik. Komitmen untuk disiplin, komitmen untuk teguh pendirian dan komitmen untuk mendorong diri sendiri berani melakukan yang tidak lazim.

Tentu saja sulit karena untuk itu dibutuhkan energi yang cukup besar. Tidak mudah tetapi bisa dilakukan. Saya tinggal menerima dan berpikir mencari cara terbaik untuk melakukan. Kalaupun gagal harus bangkit lagi. Pada saatnya, Allah akan memudahkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post