endah susilawati

Guru SMKN 1 Nglegok Kab Blitar Menulis apa saja untuk meningkatkan kompetensi ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Video Pembelajaran dari Pemula

Tantangan hari ke 50

Kegiatan pembelajaran di rumah punya cerita. Kalau dari versi siswa, anak usia paud dan SD mengeluh. Belajar di sekolah lebih enak, kata mereka. Mendapatkan jatah jajan dan gurunya lebih sabar dari guru yang di rumah (baca: mamanya). Dari versi orang tua juga mengeluh karena pekerjaan mengurus anak-anak ternyata susah. Rumah berantakan, perang dunia dan capek karena harus sering masak (kejenuhan anak-anak dilampiaskan dengan request makanan).

Namanya juga musibah. Tinggal di rumah pada saat ini bukanlah pilihan, tetapi anjuran yang sangat diharapkan untuk dipatuhi. Jadi sesulit apapun kondisi ini ya harus dijalani sambil terus berharap agar musibah ini segera berlalu. Memang, tidak ada suatu keadaan yang membuat manusia nyaman. Dalam kondisi duduk, kita ingin berdiri. Tetapi berdiri terus juga capai. Saat capai berdiri kita ingin tidur. Tapi tidur terus juga capai. Kalau sudah capai kita ingin berubah posisi. Intinya kenyamanan itu ternyata kita peroleh ketika kita bebas memilih. Ingin jalan bisa, ingin berlari bisa, ingin tidur boleh, ingin makan atau berhenti makan tidak ada yang melarang. Maka ketika terjadi pembatasan, kita menjadi tidak nyaman.

Semua orang merasakan ketidaknyamanan ini, termasuk saya. Saya lebih suka datang ke sekolah. Berinteraksi secara kasat mata dengan siswa itu menyenangkan. Bertemu dengan rekan sejawat juga menyenangkan. Entahlah, saya merasa lebih berenergi dan produktif kalau berada di lingkungan sekolah. Tapi ya sudahlah, saya harus terima dan berupaya untuk mengatasinya.

Untuk kegiatan pembelajaran daring, yang tentunya berbeda dengan kegiatan luring, saya memikirkan sebuah media pembelajaran yang sesuai. Sebagai pengganti pertemuan tatap muka saya memilih video pembelajaran. Bukan video pembelajaran hasil nyomot video orang lain, tetapi video pembelajaran sendiri. Kalau membuat video saya pernah tapi hasilnya jauh dari kata memuaskan. Belum lagi mengeditnya. Pasti sulit. Ya tapi saya ingin menyampaikannya langsung kepada mereka. Sesuai dengan teknik yang saya gunakan. Mungkin videonya yidak terlalu bagus tapi saya ingin mencobanya.

Akhirnya saya minta bantuan seorang teman untuk menshoot saya saat memberikan penjelasan tentang reaksi redoks. Ah ternyata susah juga jadi artis. Saya memintanya mengulang sampai beberapa kali. Semua sudah dipersiapkan tetapi saat berbicara di depan kamera semua hilang. Oalah ternyata...

Setelah beberapa video pendek diperoleh (dengan berbagai perjuangan tentunya) saya mencoba mengeditnya. Saya potong beberapa bagian yang kurang bagus dan saya gabungkan dengan video berikutnya. Memotongnya saya sudah bisa tetapi memilih bagian yang akan dipotong agar terlihat perpindahan yang natural itu yang sulit. Berulangkali saya coba tetapi tetap tidak memuaskan hasilnya. Belum lagi memutar video yang miring. Saya berusaha mencari tutorialnya tetapi tidak juga berhasil. Aplikasi editor video saya sudah jadul rupanya.

Nyerah! Setelah berjam-jam saya berkutat dan tidak membuahkan hasil, saya menyerah. Saya kirimkan semua video itu ke anak saya melalui email. Saya pasrahkan pengeditan video kepadanya. Aku tahu jadi dan bagus, pesan saya padanya. Anak saya hanya meringis saja menerima pesan saya. Dalam hati saya berjanji untuk belajar editing video dan harus berhasil.

Singkat cerita videonya jadi dan bagus. Sayang terlalu besar. Ini akan menyulitkan siswa. Saya harus memotongnya menjadi 3 bagian. Paling tidak satu video berdurasi 3-4 menit. Sementara video hasil editan itu berdurasi 7 menit. Saya berjibaku dengan aplikasi editor video yang bisa dieksekusi melalui android saja. Toh hanya memotong. Dengan penuh perjuangan akhirnya bisa. Video itu bisa dilihat di:

https://youtu.be/sqH9rwAtv7Q

(Untuk bagian 1)

https://youtu.be/nKgCRoKC7Ik

(Untuk bagian 2)

https://youtu.be/skNguwp9Pd0

(Untuk bagian 3)

Dengan kondisi dan alat seadanya akhirnya bisa. Biarlah kurang bagus. Petualangan membuat video pembelajaran ini baru dimulai. Selalu ada proses yang membuat segala yang mentah menjadi matang.

Semangat belajar

#TantanganGurusianaHarike50

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post