#TantanganGurusiana

ERENA

Bagian 5

“Senangnya punya pacar berhati mulia,” ucap Feri.

“Kok pacar?” Erena mendelikkan matanya.

“Lalu apa? Kamu masih pacarku!” Seru Feri.

“Sudah sekian lama tidak memberi kabar,” kata Erena datar.

“Iya, maaf.” Feri mulai khawatir, jangan-jangan Erena telah mempunyai kekasih lagi.

“Erena…, sudah ada seseorang yang mendekati lagi?” Selidik Feri .

“Iya, banyak.” Ucap Erena asal.

“Kamu mau tinggalkan aku?” Feri meraih tangan Erena.

“Kamulah yang sudah meninggalkan aku.” Erena berusaha melepaskan tangannya.

“Erenaa, aku kan kuliah. Bukan meninggalkan Kamu.”

“Apa sulitnya untuk komunikasi?” Erena mulai meninggikan suaranya.

“Maaf Erena… Saat itu aku janji pada mama untuk fokus belajar.”

“Ya, aku mendukung. Fokuslah pada studi mu. Dan lupakan aku.” Erena mulai meneteskan air mata.

“Erena…jangan ingkar janji.” Feri mulai tak mengerti dengan perkataan Erena.

“Kamu yang mengingkari, yang sudah melupakan aku.” Erena tak bisa menahan tangisnya.

“Erena…, aku…” Belum sempat Feri melanjutkan ucapannya.

“Maaf, sudah jam sembilan. Aku ada jam mengajar jam 10 hari ini. Sekarang aku harus pergi .” Erena setengah berlari ke arah area parkir motor. Sementara Feri tak sempat mengejar langkah Erena, karena masih harus membayar makanan di kasir.