Puisi: JEJAK ITU
Karya: Endang Ade Rustandi
Aku mengamatinya penuh takut
hanya diam terperanjat
kaku dan kalut saja menghinggapi
tersesat dalam jejak kata yang kikuk
Jejak itu,
pernah bersua di sudut-sudut bahagia
pernah bersapa di segala suasana
pernah tersenyum di mulut yang kelu
juga pernah berpegangan erat di salam-salam itu
bahkan pernah berpeluk suka di jiwa-jiwa itu
Jejak itu,
menjadi saksi perjalanan hidup
menjadi bukti atas persinggahan-persinggahan yang pernah dilalui
dan menjadi tanda beningnya kasih yang hakiki
Jejak itu,
kugenggam terus
sampai titik suci itu makin berarti di sanubari
Cikarang, 4 Februari 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jejakmu Diatas setapak jalan berliku Memggelitik syahdu menghapus pagimu.... Mamtap pak endang....yuuuuuk
Selalu keren Kang, puisi Kang Enday maetronya. Sukses selalu dan barakallah
Alhamdulillah, terima kasih Bu Vi. Aamiin ya rabbal alamin. Barakallah