Tak bisa aku tampik, aku salah satu ibu now yang tergoda pada Android, apalagi dua hari terakhir ini.pengennya buka Android.

Bagiku Android termasuk smartphone yang emang pintar, tapi kalo sampai kita dikendalikan oleh android maka itu berarti kita yang terblinger. Bagusnya emang kita yang mengendalikan Android kita.

Bicara zaman now emang kompleks banget. Ada banyak fasilitas teknologi yang memudahkan kita, yang memanjakan kita..Banyak sekali yang bisa kita gapai hanya dengan sentuh layar..

Adanya internet terasa menjadi kebutuhan primernya kita, berkoneksi dengan dunia luar, bercengkrama dengan dunia luar tanpa batas waktu, tanpa terkendala jarak.

Yang kreatif menjadikan Internet sebagai media penambah pundi pundi penghasilan. Misalnya dengan berbisnis lewat sosmed.

Yang kreatif juga bisa menjadikan koneksi internet sebagai media untuk mengartiskan pribadi kita.

Yang kreatif juga bisa menjadikan koneksi internet untuk berbagi, ajang sosial.

Dan kreatif kreatif lainnya yang jamak dan tidak bisa dilist satu persatu.

Aku tidak akan membahas soal diatas,tapi yang aku bahas adalah waktu yang digunakan untuk pelbagai kreatifitas lewat Internet.

Waktu yang digunakan yang seringkali merampas waktu untuk anak dan keluarga atau Allah SWT. Aku ambil contoh, orang tua zaman now momong anak sambil Android-tan.Silahturahmi dengan keluarga sambil Android-tan, ke masjid tak lupa bawa Android jika ada kesempatan buka deh..so mau bercengkrama dengan Allah tapi tidak fokus sempurna.

Beberapa waktu lalu saya menulis artikel dengan judul Gerakan 1821.itu gerakan bukan aku penggagasnya, aku hanya menuliskan kembali. Tujuannya sebenarnya untuk koreksi diri dan khususnya untuk mengkritik bapake anak lanang.

Lantas aku berpikir jika orang tua mendampingi anaknya dengan nyambi Android-tan maka justru muncul ketakutan pada diriku. Apa yang akan terjadi dengan generasi alpha??