Endang Artiati Suhesti - guru BK da

Seorang guru bimbingan dan konseling dan penulis buku Bagaimana Konselor Sekolah Bersikap? , 77 games berkarakter dalam bimbingan dan konseling dan sejumlah art...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menulis dan Emosi

Kau marah maka menulislah...

Kau sedih maka menulislah...

Kau senang maka menulislah..

Kau kecewa maka menulislah..

Apapun yang kau rasakan detik ini kau bisa tuliskan dengan untaian kata.. Tak perlu kau ucapkan.Sebab verba volant scripta manent, yang terucap akan berlalu bersama angin dan yang tertulis akan tetap abadi.

Menulis adalah kegiatan emosi. Kau bisa mencurahkan segala isi hatimu dalam tulisan. Dulu mungkin kegiatan menulis identik dengan diary, tapi sekarang kegiatan menulis lekat dengan gawai or gadget.

Membiasakan mengungkapkan emosi lewat kata-kata yang dikemas dalam sebuah tulisan justru akan melatih seseorang dalam mengatur emosinya. Selebihnya justru akan melatih kepiawaian dalam ketrampilan menulis.

Ada lima keuntungan malah, yang pertama bisa menjaga emosi tetap stabil, asalkan diungkapkan dengan kata-kata dalam.cerita yang enak dibaca orang. Kedua, jelas akan melatih keterampilan menulis. Ketiga berbagi rasa berbagi pengalaman. Keempat jika konsisten dalam membiasakan menulis, eh siapa tahu ada penerbit yang melirik dan tertarik pada tulisan kau..dan mau menerbitkan nya jadi buku.. Apa kau tolak? Yang kelima siapa tahu tidak hanya penerbit, tapi ada sutradara yang tertarik dengan tulisan-tulisan kau yang sarat emosi untuk dijadikan sinetron atau malah difilmkan juga..Apa kau tolak juga?

Nah, jadi tak ada salahnya kita memanfaatkan emosi kita, tak ada salahnya kita membungkus pengalaman-pengalaman kita untuk kita tulis dan kita kemas jadi true story.

Tapi kau harus ingat kau menulis dengan emosi bukan hanya untuk ddirimu saja. Ada orang lain yang menilai kau. Oleh karena itu camkan baik-baik. Tak usahlah kau tulis kata kata makian yang kotor, tak usahlah kau tulis fitnah yang bisa menghancurkan nama baikmu dimata orang lain

Kemas saja makianmu dalam tulisan yang cantik dan elegan.. Gunakan gawai atau gadget mu lebih bijaksana. Kalau kau bisa mengemas emosimu dalam tulisan yang lebih dewasa, lebih unik dan lebih berkekuatan. Sungguh orang akan bersimpati. Dan menulislah, lalu lihat apa yang terjadi...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post