Bismillahirrahmanirrahim.

#MariMenulis di gurusiana.id

#TantanganMenulisGurusiana Hari ke-27

#MediaGuruIndonesia

LIKE TEACHER LIKE STUDENT

Penulis: Endang Ayu Patrianingsih, S.Si., M.Pd.

(Guru SMAN 1 Takalar, Sulawesi Selatan)

Guru dan murid adalah ujung tombak pendidikan nasional. Sehingga gerakan cepat untuk memajukan pendidikan kita adalah melalui guru dan murid. “Like teacher like student”, artinya kemajuan murid merupakan indikator dari kemajuan gurunya. Penilaian pendidikan secara nasional dan internasional juga menjadikan murid sebagai indikator kemajuan pendidikan suatu bangsa. Hal ini juga yang mendasari betapa pentingnya seorang guru meningkatkan profesionalitasnya.

Seorang murid akan sangat bangga memiliki guru yang berkualitas, mereka menyimpan banyak harapan untuk bisa menjadi seperti gurunya. Bahkan dengan tanpa kita duga sebelumnya murid itu akan datang kepada kita dan mengatakan bahwa aku ingin seperti ibu guru, aku ingin seperti bapak guru. Ibu guru, bapak guru, berikan semua ilmu yang ibu/bapak miliki, ajarkan aku banyak hal untuk bisa seperti ibu/bapak guru. Ajarkan aku bagaimana belajar yang baik, ajarkan aku pemahaman yang kuat dan benar. Jika hal ini pernah kita alami, maka guru manakah yang tidak tergetar hatinya, dengan haru bahagia mendapat respon bahagia yang begitu tulus dari sang murid. Itulah hadiah terindah dan merupakan karunia tak terhingga buat sang guru.

Suara-suara hati dari murid yang mau belajar dan mau berkembang juga merupakan panggilan jiwa bagi guru untuk selalu belajar dan belajar. Suara hati dari murid adalah sebuah harapan, sebuah mimpi. Yang membuat guru terpanggil untuk menyambut harapanya dan bermimpi bersama membuat mimpi itu menjadi nyata.

Sebuah mimpi adalah sesuatu yang sangat penting. Seringkali mimpi itu tertulis di meja para murid dan, di galeri mading kelas. Dalam mimpinya ada harapan dan doa terbaik. Mimpi ini membuatnya untuk giat bekerja, berusaha dan berdoa serta bertawakkal. Guru tentu memimpikan muridnya menjadi generasi masa depan yang handal, unggul dan berbudi pekerti luhur serta menjadi generasi emas penerus bangsa, menuju Indonesia emas, usia 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Sebuah cita-cita luhur untuk Indonesia bahagia, untuk Indonesia abadi.

#GuruMenulisGuruPenulis

#SatuHariSatuTulisan

#SalamLiterasi

#GuruAyu