Kecamuk rindu menjalar memenuhi rongga waktu

Ada cinta yang terpendam dalam relung kalbu

Di sela-sela daun perdu tertiup nyanyian asmara AsmaMU

Setiap kata yang kupilih dan diksi yang kulatih untuk mengungkapkan cintaku

Tak satupun indah bahkan terlihat janggal dan angkuh

Karena itu hanyalah keinginan dan nafsu egoku

Saat sendiri bersamaMU, saat ingin kuungkap cinta itu, pikiran dan hatiku berdesakan berdialog begitu ramainya sehingga mengganggu konsentrasiku

Aku berulang kali kalah, suaraku melemah memanggilMU

Dan rindu itu hanya mengambang seperti maskumambang tak sampai menyentuhMU

Aku pasrah pada malam yang menaungi siang

MerayuMU dalam setiap lantunan do’a yang kupanjatkan

Diantara sibuknya pikiran dan hatiku

Entahlah, aku malu padaMU

#Depok, 12 Oktober 2022

#EDH#