Endang Dwi Haryanti

Perjalanan hidup yang menempaku, mengantarkan ke blog gurusiana ini Walau terlambat memulai semoga tetap berarti. Menulis adalah wisata hati, tempat bebas unt...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA YANG TAK TERUCAP (TTG365-H-244)

CINTA YANG TAK TERUCAP (TTG365-H-244)

Senja memikat, kala mata tersandung bayangan kelebat,

Anggun mempesona, bagai bidadari yang tak kasat,

Sebuah nama kueja, dalam gelap dalam diam, kala bayangmu kembali datang,

Wahai jelita, adakah hatimu merasa, panah asmara yang kubidikkan,

Bila tidak, maka ujung panah itu salah sasaran, atau melesat tanpa haluan,

Senja terus berlalu, membawa bayangmu ke hulu, basah oleh seribu air mataku,

Aku terkapar dalam halu, manakala kutersadar tubuh molekmu berada dalam pelukan bukan diriku,

Aku memaki merutuk dalam sepi, kenapa kau tega menyakiti, padahal rasa ini menancap telak dalam ulu hati,

Dan akan membuat luka, meski kucabut atau kubiarkan di sana, dalam rongga yang terisi penuh bayang-bayangmu.

#Depok, 1 September 2022

#EDH#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post