Endang Dwi Haryanti

Perjalanan hidup yang menempaku, mengantarkan ke blog gurusiana ini Walau terlambat memulai semoga tetap berarti. Menulis adalah wisata hati, tempat bebas unt...

Selengkapnya
Navigasi Web
HATI YANG LUKA (21) TTG 365-H-330)

HATI YANG LUKA (21) TTG 365-H-330)

 

@Episode 21

“Ada apa ini gaduh, kamu bisa ga sih jaga keamanan,” suara berat pak Harso membuat semua terdiam dan menunduk. Pak Harso memandang tajam pada Bakri yang masih duduk terjengkang.

“Assalamu’alaikum pak, mohon maaf membuat keributan, perkenalkan nama saya Bimo, saya ingin bertemu mbak Siwi, penitng,” Bimo memberi salam ta’zim sekaligus memnita izin.

“Bimo … ya ya, kamu anak terminal itu ya,” kata pak HArso menyelidik, melihat pakaian celana jeans Bimo yang sobek di lutut, dan jaket Bimo yang sudah memudar.

“Betul pak,” jawab Bimo menunduk, mungkinkah mbak Siwi sudah menceritakan tentang dirinya, semoga saja cerita baik.

“Sedekat apa kamu berani memanggil mbak pada Siwi,” tanya pak Harso menguji.

“Emm, ma’..af pak, kalau saya lancang, saya spontan saja waktu itu, dan mbak Siwi tidak menolak saya panggil demikian.

‘Ya, tak apa, ayo ikut saya,” kata pak Harso sambil berlalu, dan Bimo mengikuti. Sebelum berjalan Bimo mengulurkan tangan pada Bakri dan membantunya bangun. Dia jabat erat tangan Bakri, sehingga membuat Bakri yang tadinya emosi berubah jadi lunak, Bimo berlalu sambil melambai pada Bakri, dan orang-orang kembali pada pekerjaan masing-masing.

Bimo berjalan mengikuti pak Harso beberapa mata memandang kea rah mereka dan bisik-bisik mulai terdengar, biasa kalau ga bergunjing ga ramai. Melewati beberapa lorong dan ruangan pegawai, kemudian ada ruangan agak besar, pak Harso berhenti dan mengetok pmtunya.

“Siwi, kamu ada tamu,silakan anak muda, saya tinggal, “pak Harso pamit. Bimo mengangguk tanda hormat.

“Terimakasih om, “kata Siwi, sambil memandang Bimo. “Duduklah, apa yang membuatmu kemari?,” tanya Siwi dan Bimo duduk di seberang meja Siwi. Bimo baru kali ini duduk di ruangan besar, dia membaca tulisan di meja Siwi, ‘Direktur,” Bimo jadi terkagum kagum, panas saja susah mau menemuinya, ternyata seorang direktur.

#Bersambung

Kampung halaman, 26 November 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post