Endang Dwi Haryanti

Perjalanan hidup yang menempaku, mengantarkan ke blog gurusiana ini Walau terlambat memulai semoga tetap berarti. Menulis adalah wisata hati, tempat bebas unt...

Selengkapnya
Navigasi Web
HATI YANG LUKA (25) TTG 365-H-346)

HATI YANG LUKA (25) TTG 365-H-346)

@Episode ke 25

Hari menjelang siang, matahari mulai bergerak naik menyibakkan kabut yang menyelimuti gunung-gunung. Mobil Siwi bergerak perlahan menuju Selo, melewati persawahan dan tanaman khas pegunungan, kol, wortel, daun bawang, sawi, kentang dan lainya. Pemandangan kiri kanan jalan sungguh memenjakan mata, Risna tak berkedip memandang pegunungan dari jauh, bersusun-susun begitu mempesona. Sesaat dia lupa akan masalah yang dihadapi. Tapi orang-orang yang dia temui begitu baik, mau menolongnya dengan tulus. Begitulah hidup, Allah memberi kemalangan lalu menggantinya dengan kebaikan yang lain. NIkmat Allah selalu tak terhitung bila kita mau bersyukur.

Risna duduk bersama Siwi di belakang, sedangkan di depan duduk Bimo menemani sopir. Siwi sengaja membiarkan Risna bermain dengan pikiran dan hatinya sendiri, kalau ditanya di sini nanti dia malu, ada pak sopir. Nanti saja di rumah akan ditanya, Siiw terus memainkan hpnya mengontrol pesan wa yang penting. Sedangkan Risna masih asyik dengan pemandangan dan pikirannya semua diam tenggelam dalam pikiran masing-masing, sampai pak sopir heran membawa orang semua diam.

“Bu, langsung ke rumah atau kantor,” tanya sopir pada Siwi, saat mobil memasuki area perkebunan the.

“Langsung rumah saja pak, nanti sore saja kita lihat pabrik,” jawab Siwi. Mobil melaju memasuki area pabrik dan perkantoran. Pabrik teh “Wedang”, sudah cukup terkenal, dengan teh benalu sebagai andalan teh herbal.Risna masih serba salah dan kikuk mau bicara apa, sehingga dia hanya diam. Sebelah kana bangunan ini membujur ke belakang adalah pabrik, yang menyatu dengan kantor di sebelah kirinya. Kemudia memutar ke belakang pabrik ada mess yang disediakan bagi buruh yang jauh rumahnya atau yang masih single. Sedangkan dibelakang gedung kantor ada rumah Siwi dan pamannya yaitu pak Harso. Mobil sudah terparkir di depan rumah yang cukup besar, semua turun termasuk Risna,

#Depok, 12 Desember 2022

#EDH

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga Risna dan Siwi bisa saling mengisi. Lanjut, Bun

13 Dec
Balas

Smga Risna melamun indah spt sy yg msh menunggu anak cucu ya, Bunda?

13 Dec
Balas

Ceritanya menarik, Sukses Bu Endang

13 Dec
Balas

Semoga mereka bisa menjadi sahabat yang saling melengkapi. Lanjut, Bu Endang. salam sukses.

15 Dec
Balas



search

New Post