HATI YANG LUKA (7) TTG 365-H- 298
“Mbak mau kemana, biar saya antar, bahaya sendirian lama-lama di terminal,” tanya Bimo membuat Risna terkejut dari lamunanya, dan malu memeluk ransel Bimo. Lalu menyerahkan kembali ransel Bimo, sama seperti tadi agak sedikir di lempar. Bimo sigap menangkap sambil tertawa, dan Risna ikutan tertawa, mereka terlihat akrab seperti kakak adik.
“Ayo, kita cari makan,” ajak Bimo sambil menarik tangan Risna, meski segan Risna menurut saja, dia juga sangat lapar.
“Lepaskan, dilihat orang,” Risna melepaskan tangan Bimo. Mereka menuju warung yang sudah buka pagi-pagi. Melihat lauk berjejer dalam kaca, ada orek tempe, telur dadar, oseng kangkung, balado ati ampela, dan lainnya khas lauk rumahan, di pagi dingin bgini membuat keduanya menelan air liur.
“ Nasi sama orek tempe dan kangkung budhe,” pesannya pada tukang warung.
“Kamu apa mbak,?” tanyanya menoleh pada Risna.
“Nasi sama telur dadar dan sayur, sama teh panas ya bu,” pesan Risna. Mereka makan dengan lahapnya, Risna meneguk teh panas sampai tuntas, untuk mengembalikan tenaganya. Namun baru saja habis tetes terakhir air di gelas mendadak perutnya mual, kepala pusing, Risna berlari ke kamar mandi, dan muntah-muntah, semua yang dia makan keluar.
“Bim, siapa perempuan itu, sepertinya sedang hamil, istrimu ya?”, tanya budhe Surti si pemilik warung. Bimo nampak kaget.
“Ah masa budhe, saya baru kenal di bis, dia nangis terus sepanjang jalan, baru saja bisa tertawa, kupikir malah bisu,” kata Bimo panjang lebar. Dahi bu Surti mengkerut.
“Dari mana budhe tahu dia hamil ?”, Bimo serius, kenapa dia temui wanita yang nasibnya sama seperti kakaknya.
“Aku ini dukun beranak, jadi tahu ciri-ciri perempuan hamil,” sahut budhe Surti. Tak lama Risna keluar dari kamar mandi sambil sempoyongan. Bu Surti mengurutnya pakai minyak angin, lalu memberinya air putih hangat.
Lalu mendadak Risna limbung dan jatuh pingsan . Bimo dan bu Surti panik …
#Bersambung
#Depok, 25 Oktober 2022
#EDH
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aduh aduh... hamil? Kasihan sekali. Keren deh kisahnya, Bun
Luar biasa menginspirasi bunda
Waduh... gimana doong.... hehe..Lanjut, Bu. Salam sukses.
Lanjut ceritanya. Keren bikin penasaran. Semoga sehat selalu Bunda