Endang Dwi Haryanti

Perjalanan hidup yang menempaku, mengantarkan ke blog gurusiana ini Walau terlambat memulai semoga tetap berarti. Menulis adalah wisata hati, tempat bebas unt...

Selengkapnya
Navigasi Web
HATI YANG LUKA (TTG 365-H-335)

HATI YANG LUKA (TTG 365-H-335)

@Episode 23

Pagi masih utuh, titik embun masih belum jatuh, Risna sudah selesai menyapu keliling halaman bude, lalu menjerang air untuk membuat teh. Bude udah sejak pagi belanja, kali ini bud eke pasar, bude ingin masak istimewa hari ini.

Risna hatinya masih labil, kadang dia begitu semangat, di saat lain kembali terpuruk. Pagi ini meskipun hatinya sedih, namun dia ingin memberikan kenangan terbaik untuk bude. Sambil menyapu dia merendam pakaian hanya beberapa lembar pakaian bude, juga bajunya sendiri. Dia seduh dua gelas air teh, untuknya sendiri dan bude. Perutnya terasa melilit, karena kemaren dia makan hanya sedikit. Segera dia membuat bumbu nasi goreng sederhana,dengan cabe rawit hijau, bawang merah dan bawang putih.

Selesai semua, teh panas dan sepiring nasi goreng, sambil menunggu bude, dia selesaikan cucian baju, dan segera mandi. Tak lama bude pulang dari pasar, menenteng seplastik besar belanjaan. Perut bude juga sudah melilit, sejak subuh belum kemasukan sesautu. Dari jauh tercium aroma nasi goreng yang asing namun begitu menggoda hidungnya, segera dia membuka tudung saji, matanya menatap nasi goreng dengan penuh selera.

“Ayo bude makan, aku sudah lapar,” kata Risna sambil menyodorkan sepiring nasi kepada bude Surti.

“Ris, aroma nasi goreng ini membuat lapar, enak sekali, darimana kamu belajar?,” tanya bude sambil menyuap dengan lahapnya,

“Itu resep ibu saya bude,” kata Risna sambil teringat kembali mamanya yang sudah tiada. Selesai makan Risna disuruh bersiap dan bude masak makanan kesukaan Risna, yaitu sayur sop dan bakwan jagung ditambah ayam goreng dan sambal. Sebenarnya mereka ingin saling memberi kenangan istimewa.

Risna masuk ke kamar, kembali membenahi kopernya, sambil menangis. Dia akan meninggalkan bude Surti, wanita yang dengan tulus mencintainya, menampungnya seperti anak sendiri. Dia akan ke rumah seseorang yang tak pernah dikenalnya, dia akan menjalani hidup yang baru. sementara janin di perutnya terus bertumbuh.

#Bersambung

#DEPOK, 1 Desember 2022

#EDH

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hiks...jadi baper, pinter banget Bu Endang mengaduk kisah

02 Dec
Balas

Terimakasih pak, sedang belum mood melanjutkan niih ...

16 Dec

Semangat Risna. Pasti ada jalan dengan org2 baik begini

02 Dec
Balas

Terimakasih bu Erna

16 Dec



search

New Post