Endang Handayaningsih
Belum menuliskan informasi profilenya.
Selengkapnya
Pedagang dan Pedati
Pedagang dan Pedati
Tantangan hari ke 14  Menuju 30 (14 )
// Puisi
Pedagang dan Pedati
Oleh :
Endang Handayaningsih
**
Geretak suara roda pedati
Memecah keheningan malam
Mengusik nyenyak tidurku
**
Gema bunyi Genta
Yang menghias leher lembu
Begitu menyentuh kalbuku
**
Kubuka jendela kamarku
Remang cahaya lampu
Menerangi langkah roda pedati
**
Kusir pedati terkantuk-kantuk
Sang istri duduk di samping
Berangkat mengais rezeki
* * * * * *
Semeru Indah, 29 Nopember '20
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Trenyuh rasa hati membayangkan suami istri mencari rezeki yang terhampar di bumi-Nya menggunakan pedati. Terasa benar ketulusan dan kebersamaan suami istri itu. Mantap puisinya, Kakak.
Itu cerita masa lalu adikku, yang tetap membekas di hati kecilku... Terima kasih kunjungan dan krisannya... Selamat malam.
Sama-sama berjuang...seiring sejalan Bunda cantik.. salam semangat.
Diksi yg mengingatkan masa kecilku dulu...puisi bermakna perjuangan hidup yg keras ini..salut
Itu cerita tempo dulu, yang tetap membekas di hati kecilku dan membuatku trenyuh. Terima kasih dimas, kunjungan dan apresiasinya.Sugeng dalu.
keren, bundaku. Teringat kampung halaman! Sukses selalu!
Amiiin...Matur suwun Diajengku say, kunjungan dan apresiasinya.Salam literasi, met malam.
Matur suwun Dimas Sukadi, kunjungan dan apresiasinya.Salam literasi, sukses selalu.
Terima kasih Diajengku say, kunjungan dan apresiasinya... Salam literasi sukses selalu.
Tergambar jelas, ingat masa kecil di kampung. Keren Mbayu
Matur sembah nuwun Diajengku say, kunjungan dan apresiasinya.Salam literasi, met malam.
Mantab pake banget puisinya bu..salam sukses selalu
Terima kasih dimas, kunjungan dan apresiasinya.
Indah sekali puisinya, Bun. Salam sukses.
Terima kasih Diajeng say, kunjungan dan apresiasinya. Salam literasi sukses selalu.