Endang Handayaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Setangkai Kasih Putih

Tantangan hari ke 9  Menuju 30 ( 9 )

// Cerpen

Setangkai Kasih Putih (41)

Oleh :

Endang Handayaningsih

Minggu pagi yang cerah Vespa warna telor asin, meluncur keluar dari pintu gerbang gereja. Ratih bersama suami dan ketiga buah hatinya, berada di atas Vespa itu. Cinta yang paling besar berdiri di depan ayahnya, bagus berada di depan ibunya. Sedangkan si kecil Ayu,di gendongan Ratih sang ibu.

Minggu pagi Dewa bersama istri dan ketiga buah hatinya, pulang dari gereja selalu mampir makan pagi di warung langganannya. Di warung tersebut menyediakan, nasi tumpang kesukaan mereka. Usai sarapan, langsung menuju  ke rumah eyangnya di kampung  tidak jauh dari rumah mereka.

Mendengar suara Vespa masuk halaman, Pak Mantri langsung keluar rumah. " Eyang...!" Cinta menghambur ke dalam pelukan eyang kakungnya. Sedangkan Bu Mantri,segera menggendong Ayu yang semula di gendong ibunya. Bagus berlari-lari kecil mengikuti ayahnya, Dewa.

Suasana rumah Bu Mantri, selalu ramai setiap hari Minggu. Canda dan tawa menghiasi, melengkapi kebahagiaan keluarga itu. Ratih adalah satu-satunya putra beliau, yang sudah menikah. Dan sudah memiliki anak. Sedangkan kakak Ratih sudah menikah, tapi belum memiliki anak.

Ketika sedang asyik bercanda di ruang belakang, terdengar suara pintu mobil ditutup. "Ramainya..!" Kakak Ratih dan istrinya, berdiri di depan pintu dengan bertepuk tangan gembira. " Cinta sayang!" Yudi memeluk, menciumi Cinta keponakannya. Dia sangat ingin sekali mempunyai anak. Karena sudah lima tahun menikah,belum mendapat keturunan. " Cinta ikut bude ke Surabaya ya!" Narni, istri Yudi, kakak Ratih. Merebut Cinta dari pelukan suaminya.

Cinta meronta dari pelukan Narni, lari dalam pelukan ibunya "Sama bunda !" Ratih tertawa, " Sendiri, bunda kan harus kerja !" Dengan sayang, dielusnya kepala Cinta. Mendengar ucapan Cinta, Narni mendekatinya. "Iya sayang, Cinta sama bude dan pakde ya. Bunda kan harus kerja !" Cinta diam tak menjawab, mata indahnya hanya memandang ayah bundanya.

Suasana gaduh, membangunkan Ayu yang terlelap di kamar. Ratih segera menyusuinya, sejak pagi dia belum menyusu. " Ratih, biar Ayu saja ya yang ikut aku !" Ratih tertawa, " Janganlah mbak, nanti pasti si kecil segera hadir !" Ratih mengelus perut kakak iparnya. Di dalam hatinya, Ratih merasakan ketulusan kakak iparnya. Tetapi dia tidak akan pernah rela buah hatinya, diasuh orang lain. Walau itu kakaknya sendiri.

Bagus bermain bola di halaman, bersama ayah dan pakde. Dalam kamar Bu Mantri bersama Ratih dan Narni, sedang bercanda ria dengan Ayu yang sudah selesai menyusu. Cinta bermain boneka, di dekat eyang kakung di ruang tamu. Sesekali terdengar Cinta, berbicara dengan bonekanya.

Hari semakin siang, meja makan telah tertata rapi menu makanan nampak mengundang selera. Bu Mantri segera mengajak, suami  anak menantu beserta cucunya untuk makan siang. Sayur asem  dengan lauk botok, ikan asin dan sambal terasi sebagai pelengkapnya sungguh sedap luar biasa.

Tanpa terasa, hari semakin sore. Mereka harus berpisah,pulang ke rumah masing-masing esok hari hari bekerja. Yudi bersama Narni, kembali ke Surabaya. Begitu juga Ratih dengan keluarganya. Harus pulang ke rumah tinggalnya. Bu Mantri dan Pak Mantri, kembali tinggal berdua. Karena adik-adik Tari masih kuliah di luar kota.

( Bersambung ).

Semeru Indah, 18 Desember '20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Gambaran keluarga yg kompak. Cerpen yg indah, Budhe..

19 Dec
Balas

Matur suwun Diajengku say, apresiasinya.Sukses selalu say.

20 Dec

Keluarga kompak. Keren Mbayu

19 Dec
Balas

Matur suwun Diajengku Cantiiik... Apresiasinya.Sukses selalu.

20 Dec



search

New Post